Seberapa Pentingkah Shalat ??? tentu pertanyaan ini pernah terlintas di pikiran wisatawan hati, mungkin masih banyak umat muslim di luar sana yang menyepelekan sholat, naudzubilla , padahal sholat adalah kewajiban kita sebagai umat muslim .
Allah swt Berfirman :
Allah swt Berfirman :
"Hendaklah kuciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepadaku"
sebagai permisalan nih sobat wisata,
Ada
seorang karyawan sebuah perusahaan, masuk kerja hanya seminggu sekali
karena ia pemalas. Ketika manager memintanya agar datang tiap hari ia
menolak dan mengatakan akan melakukan tugas-tugas kantornya di rumah.
Hukuman apa yang pantas bagi karyawan tersebut? Bukankah ia pantas
di-PHK?.
Selanjutnya
bagaimana halnya dengan seorang muslim yang tidak mau memenuhi
panggilan Allah ke masjid untuk shalat berjamaah kecuali sehari dalam
seminggu (hari Jum'at), atau sebulan dalam setahun (saat Ramadhan) dan ia ingin melakukan kewajiban yang agung itu di rumahnya. Pantaskah ia mendapat rahmat Allah?.
Allah lebih agung dari segala sesuatu, meninggalkan shalat berjamaah
adalah pertanda lemahnya iman dan kosongnya hati dari mengagungkan
Allah. pantaskah seorang muslim yang imannya benar, ketika mendengar
seruan sehari lima kali 'hayya alash shalah' dia tidak mendatanginya?.
Pantaskah
kita sebagai hamba Allah memberikan perintah kepada Khaliqnya,
panggilan Adzan berkumandang tapi kita beri perintah Allah untuk
menunggu, Allah disuruh kerja untuk menunggu kita, ketika Adzan
berkumandang dengan sengaja kita berkata, tunggu Ya Robb aku lagi nonton
tv, tunggu Ya Robb aku lagi dagang, tunggu Ya Robb aku lagi di mall,
sudah begitu lemahkah iman kita?.
Dalam Shahih Muslim disebutkan: "Seorang laki-laki buta berkata,
'Wahai
Rasulullah, aku tidak mendapatkan orang yang menuntunku ke masjid,
apakah aku memiliki rukhshah (keringanan) untuk shalat di rumahku?'Nabi
SAW bertanya kepadanya, 'Apakah engkau mendengar panggilan (adzan) untuk
shalat?' Ia menjawab, 'ya'. Beliau bersabda, 'Maka penuhilah'."
Didalam
hadits ini Rasulullah shallallahu 'alaihi wassallam tidak memberikan
keringanan kepada Abdullah bin Ummi Maktum radhiyallahu 'anhu untuk
shalat dirumahnya (tidak berjamaah) kendati ada alasan, diantaranya:
Keadaan beliau buta, tidak adanya penuntun ke Masjid, jauh rumahnya dari
Masjid, adanya pohon-pohon kurma dan lain-lain yang ada diantara rumah
beliau dan Masjid,adanya binatang buas di Madinah.
Jika orang buta yang tidak mendapatkan orang yang menuntunnya diharuskan
shalat berjamaah, apalagi untuk orang yang sehat, bisa melihat dan tak
memiliki udzur?.
Dalil pentingnya sholat berjama’ah ?
Dalil dari Al-Qur'an
1.Firman Allah:
"Pada
hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud maka mereka
tidak kuasa (dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi
mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu (di dunia)
diseru untuk bersujud, dan mereka dalam keadaan sejahtera." (Al-Qalam:42-43).
Ka'b Al-Ahbar berkata, 'Demi Allah, ayat di atas tidak diturunkan kecuali bagi orang-orang yang meninggalkan shalat berjamaah'.
2. Allah berfirman:
"Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'." (Al-Baqarah: 43).
Ayat di atas adalah dalil tentang keharusan berjamaah dan keharusan
menyertai orang-orang yang shalat. Seandainya yang dimaksud sekedar
mendirikan shalat (bukan berjamaah) tentu cukup dengan awal
firmanNya: "Dan dirikanlah shalat."
3. Allah berfirman:
"Dan
apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabat mu) lalu kamu
hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan
dari mereka berdiri (shalat) besertamu..." (An-Nisa': 102).
Seandainya Allah tidak mewajibkan shalat berjamaah, maka para
pasukan yang terancam diserang musuh tentu lebih utama untuk
diperkenankan meninggalkan shalat berjamaah. Tetapi kenyataannya,
berdasarkan ayat di atas Allah tetap mewajibkan mereka shalat berjamaah.
Dalil dari As-Sunnah
1. Dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Siapa yang mendengar seruan (adzan untuk) shalat dan tidak ada suatu udzur pun
yang menghalanginya (tetapi ia tetap tidak memenuhinya), niscaya shalat
yang ia lakukan tidak diterima. Ditanya kan, 'Apakah udzurnya itu wahai
Rasulullah?... Beliau bersabda, 'Rasa takut dan sakit'."
(HR. AbuDaud, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban dalam shahihnya, Shahihul Jami', 6176).
Dalil dari Perkataan Para Sahabat
1. Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab Shahih- nya, Abdullah bin Mas'ud radhiallahu anhu berkata:
"Sungguh
kalian telah menyaksikan bahwa tidaklah meninggalkan shalat berjamaah
kecuali orang munafik yang nyata kemunafikannya. Dan dulu, sungguh
pernah ada laki-laki yang dibawa (ke masjid) dengan dipapah dua orang
dan didirikan di dalam barisan (shaf shalat)."
"Penuhnya
telinga anak Adam dengan timah yang mendidih lebih baik baginya
daripada ia mendengar seruan (adzan) tetapi ia tidak memenuhinya." (Al Kabair, karangan Imam adz Dzahabi)
"Jika kami kehilangan seorang laki-laki dalam shalat Shubuh dan Isya' maka kami bersangka buruk kepadanya."
(Shahihut Targhib wat Tarhib , 411)
Perkataan Para Ulama Tentang Meninggalkan Shalat Berjamaah
2. Imam
Nawawi, ulama dari kalangan madzhab Syafi'i berkata: "Shalat berjamaah
adalah fardhu 'ain, tetapi ia tidak merupakan syarat shahnya shalat."
(Al-Majmu' , IV/75). Pendapat shalat berjamaah adalah fardhu 'ain juga
datang dari ulama Syafi'i muta'akhkhirin yang lain, seperti Abu Tsaur,
Ibnu Khuzaimah, Ibnul Mundzir dan Ibnu Hibban. ( Fathul Bari, II/126)
3. Abu
Sulaiman Al-Khaththabi rahimahullah berkata: "Sesungguhnya shalat
berjamaah adalah wajib. Jika hukumnya sunnah tentu lebih utama bagi
orang yang dharurat dan lemah untuk meninggalkannya, juga orang yang
keadaannya seperti Ibnu Ummi Maktum." (Shahihut Targhib wat Tarhib, 246).
4. Atha' bin Abi Rabah berkata: "Tidak seorang pun dari makhluk Allah, baik di kota
maupun di desa memiliki rukhshah untuk meninggalkan shalat berjamaah
jika mendengar seruan (adzan)." ( Shahihut Targhib wat Tarhib, 246).
Semangat Para Salaf dalam Shalat Berjamaah
1. Ibnu Al-Musayyib rahimahullah berkata: "Saya tidak pernah ketinggalan shalat berjamaah selama 40 tahun." (As-Siyar, 4/221).
2. Dari
Utsman bin Hakim, aku mendengar Said bin Al-Musayyib berkata: "Tidaklah
mu'adzin mengumandangkan adzan selama 30 tahun, kecuali aku berada di
dalam masjid."
(As-Siyar, 221).
3. Waki'
bin Al-Jarrah berkata: "Adalah Al-A'masy Sulaiman bin Mahran telah
mendekati umur 70 tahun, tetapi ia tidak pernah ketinggalan takbiratul
ihram." (As-Siyar, 6/228).
4. Muhammad
bin Al-Mubarak Ash-Shuri berkata: "Jika Said bin Abdul Azis ketinggalan
shalat berjamaah, maka ia menangis." (As-Siyar, 8/34)
5. Muhammad
bin Khafif rahimahullah memiliki sakit pinggang, jika ia diserang
penyakit tersebut ia susah bergerak. Tetapi jika adzan berkumandang ia
minta dipanggul di atas punggung orang lain. Suatu kali pernah dikatakan
padanya, 'Kenapa engkau tidak mengasihi dirimu?' Beliau menjawab, 'Jika
kalian mendengar 'hayya alash shalah' tetapi tidak melihatku di dalam
shaf (jamaah) maka carilah aku di kuburan."
6. Bila Al-Aswad An-Nakha'i rahimahullah ketinggalan shalat berjamaah maka beliau pergi ke masjid lain.
Di Antara Manfaat Shalat Berjamaah
1. Sebagai ujian bagi hamba untuk mengetahui apakah dia termasuk orang yang mematuhi perintahNya ataukah termasuk orang yang berpaling dan durhaka kepadaNya.
2. Sebagai
wahana ta'aruf (perkenalan), persatuan dan ukhuwah Islamiyah, sehingga
mereka menjadi seperti satu tubuh atau satu bangunan yang kokoh.
3. Sebagai
wahana unjuk kekuatan terhadap orang-orang kafir sehingga mereka takut
terhadap kekuatan dan persatuan umat Islam, dll.
Hadits
mengenai wajibnya shalat berja-maah dan kewajiban melaksanakannya di
rumah Allah sangat banyak Oleh karena itu setiap mu-slim wajib
memperhatikan, dan bersegera melak-sanakannya. dan agar mereka
menjauhkan diri dari sifat-sifat orang munafik yang tercela,
dianta-ranya malas mengerjakan shalat.
nah, udah taukan sobat wisata betapa pentingnya sholat dan manfaat sholat berjamaah ..
yuk sama" kita benahi sholat kita yang masih bolong" .. hhehehehee ..
amal pertama yang akan di tanyakan di akherat nanti adalah amalan sholat lho ... ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar