SELAMAT DATANG dan JANGAN LUPA FOLLOW US : @sobat_wisata

Jumat, 23 Mei 2014

Bersenang - senang dan bergaul ala Nabi

Malam sob, gue bilang malam karena gue posting ini dimalam hari, langsung aja, udah siap baca ??? saran gue jangan dibaca kalo kalian gak siap sob, apalagi kalo gak di temani cemilan beling atau paku. 

Jangan lupa Follow us : @sobat_wisata   atau silahkan di Block atau Report Spam 

   Ini adalah hari dimana gue lulus SMA, apa yang gue lakuin setelah lulus SMA apakah gue nyoret nyoret seragam gue atau nyablon baju gue atau gue teriak – teriakan gak jelas di padang pasir ??? gak sob, gak ada yang istimewa semua berlalu gitu aja.

Gak seru banget ya ??? mungkin menurut kalian gitu tapi berbeda dengan gue, kalian pasti pernah denger istilah masa muda itu adalah masanya seneng – seneng.

Gue juga setuju dengan kalimat diatas tapi seneng – seneng di sini tergantung dari pribadi masing – masing apakah mereka bersenang – senang dengan cara positif atau negative.

Ada yang menghabiskan masa mudanya dengan mendaki gunung seperti ninja hattori, ada juga yang menghabiskan masa mudanya dengan jadi anak band, ada juga yang menghabiskan masa mudanya bersenang – senang dengan cara menjadi alay, emo, membentuk boyband dan yang paling hebat lagi jomblo semasa mudanya.

Kalian pilih yang mana ??? apapun pilihan kalian selama itu gak merugikan diri sendiri apalagi merugikan tetangga gak masalah sob.

Kita mulai dari anak gunung, coba kalian perhatiin mereka itu hebat banget menurut gue, mereka hidupnya di alam bawa tas yang gede dan berat, kadang gue suka mikir apa sih isi tas mereka ??? sanking gede nya mungkin mereka bawa lemari, isi dapur, isi kulkas atau mungkin rumah mereka ada di dalam tas mereka.

yang lebih hebat lagi, mereka bisa bertahan hidup di gunung ataupun hutan, beda tipis sama tarzan, bedanya kalo tarzan Cuma pake kolor kalo anak gunung pake jaket, celana pendek atau celana panjang.
Kadang gue suka mikir gimana cara mereka makan di gunung atau hutan ??? apakah mereka puasa selama di sana ??? atau di suapin sama gorilla ??? atau makan bareng ular ??? tapi gue rasa sih gak mungkin sob kalo mereka puasa saat harus mendaki gunung yang tanjakannya terjal selama berhari – hari mungkin mereka pulang hanya tinggal nama.

Apapun makanannya yang gue tau mereka bisa pulang dengan selamat dan berat badan yang ya turun beberapa kilo.

Yang kedua anak band, pasti banyak cowo bahkan cewe yang suka banget sama kegiatan ini bahkan walaupun suaranya pas – pasan tetep aja ada yang maksa buat tekunin kegiatan ini.
Gue juga pernah ngerasain yang namanya jadi anak band, jadi anak band itu lumayan capek sob, kenapa ??? tiap kali kita mau latihan kita harus muter – muter komplek bahkan muterin bumi demi nemuin studio yang cocok buat latihan.

Belum lagi kalau mau manggung atau konser, biasanya kita harus bawa alat music sendiri, kalian pasti pernah liat orang yang nenteng gitar, nenteng bass kenapa mereka lakuin hal itu ??? mungkin karena mereka nyaman pake alat mereka sendiri  tapi yang kasian tuh drummer, mau sejelek apapun drum yang di sediain oleh penyelenggara suka ga suka mau gak mau mereka harus gunain drum tersebut, coba kalian pikir gak mungkinkan tiap mau manggung drummer bawa drum sendiri ??? belum sampe panggug drummer udah patah tulang duluan.

Kalo vocalis gimana ??? mereka harus bawa mic kemana – mana gitu ??? ya bisa aja sih …

Selanjutnya tentang kalian yang alay, menurut gue anak alay itu kelompok yang super kompak dan kreatif, kenapa ??? coba kalian perhatiin deh di acara – acara music di tetevisi gimana kompaknya mereka joget bareng dan berapa macam gaya yang mereka tunjukin dan paling fenomenal adalah “kucek – kucek, jemur –jemur” kalian pasti tau kan ??? kalo kalian tau berarti kalian alay.

Dan yang lebih hebat lagi tentang anak alay adalah mereka itu pakar Bahasa sob, kenapa ??? coba aja kalian hitung, mungkin ada yang mau jadi sensus Bahasa alay buat bantu ngitung berapa banyak istilah baru yang anak alay ciptakan misalnya “Serius” jadi “Ciyus” sehingga gue piker kalo group band “Serius” terdiri dari anak alay mereka pasti bakal ganti nama jadi CIYUS Band.

Selanjutnya anak emo, kalian pasti tau gimana dandanan mereka, kadang gue bingung bedain Antara cewe dan cowo karena meraka sama  sama berambut panjang, pake mascara dan muka mereka itu selalu di make up.

Kadang gue mikir, apakah cewe dan cowo sama aja sering bawa tas make up kemana – mana ???

Dan selanjutnya adalah sekumpulan cowo yang tergabung dalam boys band, cowo termodis yang pernah gue tau, coba lihat cara mereka berpakaian, kemeja dengan belahan dada kemana – mana, dan kostum yang selalu sama atau komoak, kadang gue pikir kalian mau nyanyi atau mau ke sekolah ???

Belum lagi mereka selalu joget sambil nyanyi saat itu gue harap mereka gak encong dan gak lupa gerakannya.

Dan yang terakhir jomblo, sebelum gue bahas lebih jauh gue minta kalian bedain antara jomblo dan single.

Single itu memilih untuk sendiri dan tanpa menjalin hubungan walaupun ada yang tertarik dengannya dan berasal dari kemauannya sendiri sedangkan jomblo adalah orang yang mau punya hubungan tapi sayangnya gak ada yang mau atau bisa di sebut dengan gak laku…hmmm… tapi jangan gunain kalimat gak laku deh karena terlalu nyakitin buat para jomblo kita ganti dengan kalimat kesendirian yang tidak di sengaja dan gue doain buat kalian yang jomblo semoga lekas menemukan yang cocok.

Hmmmm…kita udah bahas beberapa jenis pergaulan yang berkembang di negri ini, terus gimana dengan cara rasul dan para sahabatnya bergaul ???
Penasaran ???? gak

Penasaran ???? gak

Penasaran aja deh klo kalian gak penasaran gue berhenti nulis.

Berikut beberapa cara rasulullah bergaul :

Sikap terhadap keluarga
Keluarga adalah kumpulan orang yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Allah juga telah mengganjurkan setiap manusia untuk berkeluarga (menikah). Saking agungnya pernikahan, Allah menilai dua-per-tiga keimanan adalah dengan nikah. Namun kenyataan sekarang, kenapa sering terjadi perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, pembuangan anak, dan lain sebagainya?. Oleh karena itu, untuk memecahkan pertanyaan itu, jawabannya adalah teladanilah pemimpin keluarga yang terbaik, yaitu Rasulullah.
Sayang, Lembut, tapi Tegas
Suatu hari saat Idul Fitri, Rasulullah melewati sekelompok anak yang tengah asyik bermain. Di tengah kegembiraan mereka, beliau melihat seorang anak mengasingkan diri dan terlihat menangis. Beliau segera menghampirinya dan bertanya, “Kenapa kamu menangis, Nak?” “Tinggalkan aku! Ayahku telah meninggal dalam perang bersama Rasulullah dan aku tidak mendapatkan seorang ayah yang dapat memberikan kegembiraan kepadaku pada hari raya.” jawabnya.
Sikap terhadap orang yang berbeda
Di salah satu sudut kota Madinah, seorang pengemis Yahudi yang buta berdiam. Setiap kali ada orang yang mendekatinya, ia berkata, “Janganlah engkau mendekati Muhammad karena dia orang gila, pembohong, dan tukang sihir. Jika engkau mendekatinya, engkau akan dipengaruhinya.”
Apa yang Rasulullah lakukan terhadap pengemis buta itu?. Setiap pagi, beliau mendatanginya dan membawakan makanan. Tanpa berbicara sepatah kata pun, beliau menyuapi si pengemis dengan penuh kasih sayang. Kebiasaan tersebut beliau lakukan setiap pagi sampai wafat, dan setelah itu tidak ada lagi yang membawakan makanan kepadanya.
Sepeninggal Rasulullah, Abu Bakar bertanya kepada Siti Aisyah, “Wahai putriku, adakah satu sunnah kekasihku yang belum aku tunaikan?” Lalu Siti Aisyah menjawab sambil menangis, “Setiap pagi, Rasulullah selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi yang buta yang berada di sana.”
Keesokan harinya, Abu Bakar menemui si pengemis itu. Setelah bertemu muka, Abu Bakar mencoba menyuapinya dengan makanan yang dia bawa. Akan tetapi, pengemis itu malah berteriak, “Siapa kamu?”. “Aku ini orang biasa.” jawab Abu Bakar. “Bukan…! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku,” jawabnya. “Jika ia datang kepadaku, tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi dia haluskan dulu makanan tersebut dengan mulutnya sendiri.” ungkapnya lebih lanjut. Kemudian Abu Bakar tidak kuasa menahan air matanya. Subhanallah.
Padahal ketika itu, Rasulullah telah menjadi kepala Negara. Beliau sangat dihormati, pengaruhnya sangat besar, orang-orang tunduk kepadanya, dan jumlah tentara yang dimilikinya mencapai ribuan orang. Kalau mau, sangat mudah bagi Rasulullah untuk sekedar menghukum atau menyingkirkan seorang pengemis tua yang juga buta itu. Namun, lewat interaksinya dengan pengemis Yahudi itu, Rasulullah mengajari kita bagaimana cara memaafkan kesalahan orang lain, bagaimana bersikap rendah hati (tawadhu’), bagaimana memberi tanpa pamrih. Sekarang coba anda renungkan dan ambil hikmahnya betapa mulainya sikap Rasulullah itu.
Gimana sob kisah – kisah diatas, semoga menginsirasi kalian dalam behubungan ya sob, saran gue sih kita harus pandai dalam memilih teman ataupun sahabat dan kalian pasti setuju dengan hal ini dan ini mengingatkan gue dengan sabda baginda Rasulullah SAW :
"Sesungguhnya, Perumpamaan Teman yang Baik dan Teman yang Buruk, adalah Seperti Penjual Minyak Wangi dan Tukang Pandai Besi. Seorang Penjual Minyak Wangi akan memberi kamu Minyak, atau kamu Membelinya, atau kamu mendapati Bau yang Harum darinya.

Sedangkan Pandai Besi, maka bisa jadi akan Membakar bajumu dan bisa pula engkau mendapati darinya Bau yang Busuk".

(HR. Muttafaq 'Alaih).

Sekali lagi sob, pilihlah teman yang baik yang menuntut kita ke hal yang positif dan juga sebaliknya jadilah teman yang baik buat semua orang.
Ngomongin soal hubungan persahabatan gue inget beberapa kisah antara baginda rasulullah saw dengan para sahabat dan salah satunya adalah kisah tentang pengorbanan sahabat nabi yaitu sayyidina ali bin abi thalib saat itu Malam yang gelap gulita, di luar rumah sekelompok orang-orang Quraisy dengan pedang dan tombak tampak seperti tentara yang sedang patroli mengitari rumah yang di tempati Rasulullah SAW bersama Abu Bakr r.a dan Ali bin Abu Thalib r.a. Orang-orang quraisy itu memang sedang patroli mengepung rumah Rasulullah SAW, mereka telah berencana akan menangkap bahkan akan membunuh Rasulullah SAW tetapi mereka masih menunggu komando dari pimpinan mereka Abu Jahal.

Sementara di dalam rumah, Ali bin Abi Thalib r.a berbaring di atas tempat tidur Rasulullah sesuai perintah Rasul Ali menggantikan Rasulullah malam itu di tempat tidur dan memakai selimut yang biasa digunakan Rasulullah. Rasulullah bersama Abu Bakr bersiap ke luar rumah yang dijaga ketat oleh tentara Quraisy. Saat Rasulullah dan Abu Bakr keluar dari rumah Allah Azza wa Jalla membuat para tentara Quraisy tertidur pulas dan Rasulpun bisa pergi dengan selamat.
 Dan kisah lainnya antara nabi dengan sahabat abu bakar dalam goa Tsur yang saat itu menghindari atau berlindung dari kejaran kaum quraisy dimana di kisahkan Aisyah bercerita ; Kemudian berangkatlah Rasulullah dan Abu Bakar ke gua Tsur, disana mereka bersembunyi sampai 3 malam.
Disaat Rasulullah sedang tidur dengan nyenyaknya, tiba-tiba ada ular berbisa yang hendak keluar dari sarangnya kemudian Abu Bakar sangat mengkhawatirkan keselamatan Rasulullah. Untuk itu demi menyelamatkan tubuh Rasulullah dari gigitan ular, ia menutup lubang tersebut dengan kakinya. terang saja telapak kaki Abu Bakar digigit oleh ular berbisa yang hendak keluar tadi. Dalam waktu singkat, racun yang dikeluarkan oleh ular yang menggigitnya sudah merasuk ke tubuh Abu Bakar. Rasa sakit, panas dan kejang berbaur jadi satu kedalam tubuh Abu Bakar kemudian Abu Bakar menjawab, “Ular yang ada dilubang ini telah menggigit kakiku.” Mendengar jawaban Abu Bakar itu, nabi segera memeriksa telapak kaki Abu Bakar yang digigit ular tadi. Kemudian Rasulullah meludahinya. Disinilah terjadi suatu keanehan yang luar biasa. Abu Bakar yang sedang kejang-kejang menahan kesakitan dalam sekejab saja rasa nyeri yang dideritanya terasa hilang begitu saja, seperti tidak pernah merasakan apa-apa.

Gimana banyak banget hikmah yang bisa di petik ya sob, pengorbanan, kesetiaan dal masih banyak lagi.

Memang gak ada yang sia – sia kalo ngomongin hal – hal tentang baginda Rasulullah Saw dengan para sahabat, gue harap sih ibu – ibu yang bergosip bareng abang – abang penjual sayur saat beli sayuran selalu membahas ini atau hal positif lainnya bukan membahas aib tetangganya.

Selasa, 20 Mei 2014

BAB VI

"Mengalahkan ketakutan adalah dengan menghadapinya" 

Slamat malam sahabat. udah lama gak posting nih, pas buka blog, gelap gulita banget, sampai - sampai gue harus bawa obor dan lebih parahnya lagi jaring laba - laba ada dimana - dimana.

Mari kita lanjut pelajaran kali ini, sebelum membaca siapain cemilan, pastikan kalian membaca blog ini di depan PC bukan di tengah rel kereta, tengah tol ataupun sambil mengendarai pesawat, gue gak mau jadi tersangka kalo kalian kecelakaan.

Hari ini adalah hari dimana gue resmi menjadi kakak kelas paling senior disekolah, yupp bener banget apa lagi klo bukan kelas 3 meeeeennn ...

Hari pertama gue berangkat dengan semangat bahkan sanking semangatnya rasanya itu gue mau balapan lomba lari dengan kereta listrik . Tiba disekolah pukul 06.45 gue pun bergegas mengitari tiap kelas untuk mencari tahu dikelas mana gue bisa di terima dan siapa aja teman - teman yang bakal temenin sisa hidup gue di sekolah ini. Dan akhirnya gue pun menemukan kelas gue dan lagi - lagi gue harus bareng arthur, temen sebangku gue waktu masih duduk di kelas dua dan sekarang pun kita tetap sebangku. gue sempat bertanya - tanya

"kenapa ??? kenapa harus arthur ??? kenapa disini banyak tawon padahal gue bukan madu" ...
 saat itu gue berharap semoga arthur bukan homo, walaupun dia homo terserah dy yang penting gue gak ikut - ikutan homo :D

Kehebohan dan keanehan selanjutnya adalah ternyata cewek misterius yang slama ini bergentayangan di samping kelas gue dulu ternyata kali ini sekelas sama gue, gue belum tau namanya tapi seengganknya dia sekelas sama gue dan gue punya kesempatan buat tau siapakah dia demi mengobati rasa penasaran gue selama ini.

 keanehan gak cukup sampai disitu, hari pertama ini pun gue bertemu dengan wali kelas, sesosok mantan, ehh salah, maksud gue sesosok wanita paruh baya masuk kelas dengan kacamata besar yang menempel di matanya. kemudian ia berdiri di depan kelas dan berkata

"Selamat pagi anak - anak" dengan logat batak yang masih kental seperti susu kental yang hampir basi.

Banyak hal yang bliau sampaikan tapi dari sekian banyak hal yang ia sampaikan cuma 2 yang bisa gue pahami.
Pertama : Nama beliau
Kedua : Beliau mengajar mata pelajaran geografi
kenapa cuma itu yang gue inget ??? apa karena gue gak ngerti bahasa indonesia yang di padukan dengan logat batak ??? atau IQ gue terlalu rendah buat pahami perkataan beliau ??? smuanya bukan karena itu tapi karena cara ngomong beliau yang gak beraturan alias blepetan sob...

bahkan rasanya otak gue nyaris koslet saat gue nyoba pahamin pesan - pesan beliau yang lainnya.

Setelah berkenalan proses belajar mengajar pun berjalan seperti biasa.

Gak banyak hal yg terjadi di hari itu sampai jam pulang sekolah.

Sepulang sekolah petang itu gue ke rumah nando kumpul bareng temen gue reza, alvi, nando dan gue harap ortu nando gak adopsi kita semua karena sering banget ngumpul di rumah nando.

"sob, persiapan buat UN nanti kalian mau ikutan bimbingan belajar dimana ???" Reza membuka obrolan

"Ohh iya dimana ya ??? klo gue sih kayaknya di Antariksa Pelajar deh" jelas nando (Nama bimbelnya gue sensor)"

"Kalo gue belum tau nih" alvi bingung sambil ngacak - ngacak tempat sampah

"gue juga belum tau" Jelas gue dengan tenang dan cool ... hahahaa ...

"Klo gue kayaknya ikut bimbingan test aja deh, karena kayaknya di sana bagus" Jelas Reza (Lagi, nama bimbelnya gue sensor)

Saat itu pun gue gak berhenti mikir bimbingan belajar mana yang harus gue ikutin demi menghadapi UN nanti dan yang bikin beban di perut gue... ehh .. maksud gue di pikiran gue adalah duit darimana buat bayar itu semua, maklum sob karena sejak SMA gue slalu berusaha mandiri.

Setelah lama ngobrol bareng, makanan di rumah nando pun sudah kita habiskan akhirnya kami pulang.

Esok harinya, seperti biasa gue slalu dateng kepagian, masuk kelas nyimpen tas terus nongkrong didepan kelas.

Beberapa menit gue bengong gak jelas depan kelas tiba - tiba gue mendengar suara kaki yang berjalan mendekat ke arah gue dan saat gue nengok ke arah suara itu berasal gue menemukan sesosok mantan.. ehh salah lagi maksud gue sosok cewek misterius itu dan dia pun duduk di depan kelas yang sama.

Saat itu gue pun berpikir, saatnya gue mengakhiri rasa penasaran gue,

"hhhmmm....lo di kelas ini juga ???" Tanya gue membuka percakapan

"iya, lo juga ya ???" Tanya cewek misterius

"iya gue juga disini, oia, kenalin gue eky, lo siapa ???"

"Gue nadya"

Jeng jeng akhirnya gue tau siapa namanya

"Oia kok lo datang sepagi ini,??? atau nginep ya di sekolah ini atau gimana ???" Tanya gue

"Hahahaha .. gue punya rumah kali masa gue nginep, gue itu slalu kepagian karena kalo berangkat sekolah gue itu harus nganterin nyokap gue dulu ke kantornya jadi mau gak mau gue brangkat pagi biar nyokap gue gak telat" Jelas Nadya

Siippp ... terjawab sudah rasa penasaran gue.

Lagi asik ngobrol dengan Nadya tiba - tiba terdengar suara yang memanggil nama gue ...

"eky ..."

gue pun mengarahkan pandangan ke asal suara dengan perlahan agar terlihat keren dan cool tapi sayang tetep aja terlihat jelek, mungkin karena wajah gue yang jelek ini udah gak ke tolong jeleknya.

Dan ternyata yang manggil gue adalah dwi teman sekelas waktu kelas 2

Gue pun beranjak dan menghampiri Dwi .

"Gimana teman - teman di kelasnya yang baru ???" Tanya Dwi

"hmmm...gimana ya, mungkin karena baru minggu pertama ya jadi belum tau banyak gimana - gimananya, kenapa ??? klo dwi gimana ???"

"Gak apa -apa nanya aja"  Jawab Dwi

"hmmm ... udah mulai kepikiran buat ikut bimbingan belajar dimana ???" Tanya Dwi

Saat itu gue berpikir, sungguh istimewa si UN ini, untuk menghadapinya saja harus ikut bimbingan belajar di tempat lain dan kenapa banyak banget yang kpikiran sama si UN, apa si UN mikirin mereka juga ???

"kmarin sih sempat bahas ini juga bareng reza dan yang lainnya dan gue masih bingung sampai sekarang" Jelas Gue

Setelah beberapa menit berbincang dengan dwi bel masuk sekolah pun berbunyi gue pun berjalan menuju ke kelas sambil terus berpikir.

"kayaknya gue juga harus ikut bimbingan belajar di luar sana karena melihat teman - teman gue yang kemampunya di atas gue aja mau lakuin hal itu, gue harus nabung mulai dari sekarang...HARUS !!!"

Sejak hari itu pun gue mutusin buat nabung dan resikonya adalah mau gak mau gue jarang jajan di kantin atau pun di depan sekolah, secara gak sadar tiap hari senin sampai jumat gue selalu puasa setengah hari.

Hari - hari gue penuh dengan puasa setengah hari dan gue habiskan dalam berpikir bimbingan belajar mana yang bagus dan sesuai dengan tabungan yang gue punya.

Sampai pada suatu hari gue kumpulin semua informasi mulai dari mulut ke mulut, spanduk, browsur dan lainnya dan ternyata milihnya itu gak segampang yang gue kira, mungkin sama susahnya seperti milih jodoh :D

Sampai pada akhirnya gue memutuskan mengikuti bimbingan belajar di suatu tempat, pagi itu gue pun bergegas, gue ngejar angkot, angkot ngejar gue sampai pada akhirnya gue naik angkot.

Tiba di lokasi gue pun bergegas masuk dan di sapa dengan hangat oleh seorang karyawan.

"Selamat pagi mas, ada yang bisa kami bantu ???" Seorang karyawan

"Iya jadi gini mas saya kan kelas 3 SMA dan demi menghadapi UN nanti saya ingin mendapat tambahan pelajaran dan saya tertarik untuk ikut belajar disini, masih ada kelas yang kosong dan gak angker ???" Tanya gue

"sebentar ya mas saya cek dulu' Jawab karyawan tersebut

Sambil nunggu gue push up, kayang, jogging, rebahan dan tiba - tiba ...

"masih ada kelas yang kosong mas, apakah mas mau mendaftar hari ini ???"

"iya, mulainya belajarnya kapan ???" tanya gue

"Mulai belajarnya pekan depan" Jawab karyawan tersebut

"oke, biayanya berapa ya ???" Tanya gue

"Sekian mas" Jawab karyawan (Sengaja gue sensor)

Gue pun resmi terdaftar sebagai siswa di lembaga bimbingan belajar tersebut.

     Satu hal yang gue pelajari dari kejadian ini adalah ketika ada keinginan yang kuat maka apapun bakal kita lakuin demi mendapatkan pa yang kita mau. Contohnya ya seperti apa yang terjadi sama gue, awalnya gue gak punya duit buat daftar di lembaga bimbingan belajar tapi karena keinginan gue yang begitu besar maka gue nabung dengan susah payah, kalo keiinginan gue gak besar walaupun gue nabung pasti di pertengahan jalan gue bakal berhenti dan tabungan gue bakal habis sia - sia.

     Ini sama aja saat lo jatuh cunta sama seseorang, gue yakin apapun bakal lo lakuin buat nunjukin perasaan lo ke orang yang lo cinta, bahkan mungkin lo gak perduli apakah orang yang lo cinta itu udah punya cowo atau cewe, udah punya suami atau istri, udah punya anak atau belum atau bahkan udah kakek ataupun nenek tapi jangan sampai kakek nenek juga sih karena itu horor menurut gue.

Hari pertama mengikuti bimbel gue menemukan teman baru dan kemampuan mereka pun di atas kemampuan gue dan itu gak buat gue minder justru buat gue semakin termotovasi, gue merasa gue harus lebih dari mereka atau setidaknya setara dengan mereka.

Dan Salah satu alasan gue ikutan bimbel adalah karena mata pelajaran Matematika, entah kenapa rasanya gue takut banget dengan matematika yang akan gue hadapi saat UN nanti, gak kebayang soal - soalnya kayak gimana tapi satu hal yang gue sadari, UN adalah sebuah kepastian yang gak bisa gue hindarin dan yang harus gue lakuin adalah persiapkan diri mulai dari sekarang sebelum gue terlambat.

Gue pun belajar buat cinta dan sayang sama matematika, gue timang - timang, gue nina boboin bahkan gue manja minta apa aja gue kasih.

Beruntung gue punya teman seperti reza dan nando, ya karena merekalah yang mendukung dan mengajarkan gue tentang rumus matematika sampai pada akhirnya pemikiran gue tentang matematika yang sulit berubah menjadi pelajaran yang menyenangkan.

Suatu hari beberapa bulan menjelang UN kami berkumpul di rumah nando, gue harap kalian gak bosen dengan kalimat "rumah nando" karena memang disinilah kami selalu berkumpul.

Malam itu kami belajar bareng dan saat itu gue dikasih soal matematika oleh mereka dan harus gue kerjain tanpa contekan tapi gue boleh bertanya saat ada soal yang gak bisa gue kerjakan dan tentu saja pasti ada soal yang gak bisa gue selesaikan sendiri dan mereka pun membantu dengan cara mengajarkan rumus - rumusnya.

Hampir tiap malam kami habiskan nginep di rumah nando, gue rasa mungkin stock makanan di rumah nando mungkin bakal habis.

Hingga tiba saatnya UN, pagi itu gue shoat dua rakaat terlebih dahulu agar diberi kemudahan sob, inget sob, usaha harus diiringi dengan doa dan kita hanya bisa berusaha biarlah allah swt yang menentukan hasilnya.

Usai sholat gue pun beranjak menuju kelas dan ekad dan keyakinan bahwa gue pasti bisa taklukin soal - soal matematika yang slama ini gue takutin.

Tiba dikelas gue pun duduk dibangku gue kemudian beberapa menit kemudian bel berbunyi dan pengawas ujian pun masuk dan membaikan lembaran soal.

Setelah mendapatkan lembar soal seperti biasa gue doa terlebih dahulu, gue pun membuka lembar pertama dengan rasa deg - degan dan gemetar dan gue pun panik saat membaca soal yang pertama, kenapa ??? karena gue gak bisa jawab soal tersebut yang berbunyi "Berapa umur Bumi ???" mampus gue.

Tunggu ini pelajaran Geografi atau Matematika ????

Salah sob, maksud gue, gue panik bukan karena soalnya kayak gitu tapi karena gue gak tau rumusnya dan akhirnya gue pun beralih ke soal selanjutnya dan selanjutnya dan hasilnya gue bisa jawab soal - soal lainya dengan penuh keyakinan dan akhirnya selesai.

Walaupun pasti gak semuanya benar tapi setidaknya gue yakin banyak jawaban gue yang benar karena rumus yang udah gue hapalin selama ini dan sekarang yang bisa gue lakuin adalah hanya menunggu dan berdoa.

Masa UN telah usai dan tibalah hari pengumuman, malam itu gue nginep di rumah nando bareng alvi, malam itu menjelang pukul 2 pagi, kita bertiga keluar rumah mencari warnet, setelah tiba kami pun bergegas masuk dan menyewa 1 komputer untuk kami bertiga dan secara bergantian kami pun melihat hasil jerih payah kami selama ini dan yang paling membuat gue merasa bahagia adalah nilai pelajaran matematika gue gak jelek - jelek mat seperti yang gue takutin, saat itu gue ngerasa puas banget karena gue berhasil mengatasi ketakutan gue.

Firman Allah SWT :
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11

Jelas banget ya ayat diatas, Menurut gue meningkatkan diri itu artinya kita pindah dari suatu tempat ke tempat yang lebih baik, dari yang rendah ke tempat yang lebih tinggi.

Gak masalah seberapa lama kita bertahan di tempat kita sekarang yang penting kita kapan saatnya untuk pergi karena gak akan ada perubahan jika kita tidak mau memulainya.

Sesuatu yang besar dibangun dari hal - hal yang kecil, seperti piramida, ia di bangun dari banyaknya batuan kecil.

Jangan biarkan ketakutan memenjarakan kalian sob, bergeraklah, lakukan sesuatu karena keberhasilan dan kesuksesan adalah hak kita semua.

Selasa, 25 Februari 2014

Hidup ini belajar, Bukan ..."???" BAB V


BAB V


“Cinta yang setia itu sudah ada di sekitar kita yaitu cinta dalam bentuk keluarga dan seorang ibu”


Gue gak tau kenapa tiba – tiba kalimat ini terlintas dibenak gue alias kalimat ini baru aja gue ciptain beberapa menit sebelum gue menulis BAB ini.

Kali ini gue mau ngebahas sedikit tentang sebuah keluarga, terserah lo sob mau setuju atau gak dengan kalimat gue diatas karena itu hak lo buat berpendapat.

Ini bermula saat gue baru aja naik kelas II, adik gue bernama Riska ternyata lulus seleksi masuk ke sekolah yang sama tempat gue bersekolah saat itu.

Adik gue ini terbilang anak yang cantik, super gaul dan keras kepala tapi dia masih mau nurut dengan perkataan gue.

Usia gue dan riska hanya berbeda satu tahun jadi kadang gue ngerasa kita kayak anak kembar, gue pernah bertanya – Tanya bagaimana bisa gue Cuma beda setahun dengan adik gue ini tapi setelah gue amati dari cerita saudara dan orangtua gue riska adalah obat pelipur kalau gue gak selamat dan gak bisaa hidup lebih lama.

Kenapa ??? nanya mulu lo kayak tamu :D

Sedikit berkisah tentang masalalu gue sob, seperti yang pernah gue bilang kalo gue ini anak premature, gue lahir saat usia kandungan nyokap gue saat itu kisaran 7 bulan dan saat itu ukuran gue sangat kecil bahkan sang dokter berkata

“kemungkinan anak ibu hidup gak lama, jadi ibu banyak berdo’a aja ya supaya anaknya selamat”

Saat gue dengar cerita itu dari kakak nyokap gue rasanya kayak apa yaa …..

Antara sedih dan bahagia, gue sedih karena gue pernah divonis meninggal dan bakal hidup dalam waktu yang singkat, bahagianya ya pasti karena sampai sekarang gue masih bisa bernafas dan saat gue dengar cerita itu gue yakin allah swt punya rencana buat gue dan yang membuat gue bingung kenapa saat pertama kali gue lahir ke dunia ini gue dapat cobaan dengan keadaan gue saat itu, apa karena allah swt sayang sama gue ??? satu hal yang gue yakin, semua yang terjadi didunia sudah ada dalam perencanaan allah swt bahkan daun yang gugur dari rantingnya.

Wallahualam …..

Tunggu sob gue ambil tissue dulu …..

Lanjut …..

Hari pertama riska di sekolah dia udah dapet banyak teman terutama temen cowok, menurut gue wajar karena adik gue emang cantik.

Punya adik wanita itu gak gampang sob, apalagi gue anak cowok satu – satunya diantara tiga orang adik perempuan gue.

Tugas gue begitu berat buat menjaga ketiga adik gue, bahkan menjaga seorang riska aja kadang gue harus pertaruhin nyawa.

Saat itu malam hari …..

Lewatlah pedagang nasi goreng didepan rumah kami kemudian riska memanggilnya dan saat itu pedagang nasi goreng itu berhenti tepat di kerumunan cowok – cowok yang bisa dibilang gak sopan.

Dasar cowok gak bisa liat cewek cakep, adik gue pun di ganggu bahkan di colek – colek, saat itu gue ada didalam kamar dan gue denger suara riska yang marah kepada cowok – cowok itu.

Gue pun bergegas keluar kamar dan melihat dari lantai 2 rumah dan asli gue panic dan kesal lihat adik gue diperlakuin kayak gitu, tanpa pikir panjang gue pun keluar rumah dan menghampiri mereka dan tanpa basa basi tangan gue melayang ke salah satu cowok yang ada saat itu.

Inilah gue, bukan sok jagoan atau premanisme, gue emang sensitif kalo orang terdekat gue di usik apalagi kalo udah melampauhi batas.

Setelah memberikan satu pukulan dengan harapan mereka kapok dan gak mau menngulangi ulah mereka ternyata cowok yang lainnya sibuk mencari senjata untuk nyerang gue.

Dan saat itu gue sadar masing – masing dari mereka udah megang senjata, ada yang megang besi, batu dan bambu tapi itu gak buat gue gentar karena dibenak gue saat itu adalah walaupun gue harus meregang nyawa setidaknya itu gue lakuin untuk melindungi adik gue.

Kakak laki - laki yang tertua (sulung) kedudukannya sebagai ayah. (HR. Al-Baihaqi dan Ath-Thabrani)


Cukup berdosa orang yang menyia-nyiakan tanggungjawab keluarga. (HR. Abu Dawud).


Saat itu gue berpikir apapun yang terjadi malam itu udah menjadi resiko dan tanggungjawab gue sebagai seorang kakak dan saat gue melangkah pulang dengan adik gue tiba – tiba mereka menyerang gue dan perkelahian pun tak terhindarkan dan gue pun pulang dengan mulut yang penuh darah.

Sejauh apapun kita pergi, kemanapun kaki melangkah, keluarga tempat kembali yang terdekat bahkan saat kita kembali diakhirat nanti keluarga tetaplah menjadi tanggung jawab kita.

Seorang ayah akan bertanggungjawab sebagai seorang pemimpin dalam keluarga atas istri dan anak – anaknya, tanggung jawab seorang ayah dan ibu dalam mendidik anak – anaknya dan tanggungjawab seorang anak kepada kedua orangtuanya.

“Sahabat Anas Ra. Pembantu Rasulullah saw. Yang paling tulus dan setia , menggambarkan , “ saya tidak pernah melihat seseorang yang dapat mencintai anggota keluarga-nya lebih besar dari pada rasulullah. “ ( HR. Bukhari )


Dari kisah diatas udah dijelaskan ya sob, bahwa baginda rasulullah itu sangat mencintai keluarga, mencintainya lebih dari apapun.

“ Dan perintahkan kepada keluarga-mu mendirikan shalat dan bersabar -lah kamu dalam mengerjakannya “ ( Ath Thahaa , 20 : 30 )


“Abdullah bin Abbas Ra. Menyampaikan bahwa Rasulullah saw. Berkata , “ Sayangi-lah anak-anak-mu dan berilah mereka pendidikkan yang pantas “. ( HR. Ibnu Majah )


Masing – masing orangtua punya cara berbeda buat bahagiain anaknya tapi kebahagian haqiqi adalah kebahagiaan di akhirat sob, gue emang belum punya keluarga sendiri tapi adik – adik gue adalah tanggung jawab gue saat ini dan mungkin selama gue masih hidup.

Mengajarkan mereka sholat dan mengaji bukan tugas orangtua gue aja tapi itu juga udah jadi tugas gue sebagai seorang kakak, gak ada kan yang mau keluarganya masuk neraka ???

Kalau ada mungkin dia mengalami sedikit masalah di otaknya… hahaha ..

Selain menjalani tugas sebagai seorang kakak, gue pun harus menjalani tugas sebagai seorang anak, apalagi gue anak pertama dan cowok satu – satunya, jadi pembimbing dan contoh yang baik buat adik – adik gue rasanya seperti harga mati yang harus gue tebus.

“Seorang datang kepada Nabi Saw. Dia mengemukakan hasratnya untuk ikut berjihad. Nabi Saw bertanya kepadanya, "Apakah kamu masih mempunyai kedua orangg tua?" Orang itu menjawab, "Masih." Lalu Nabi Saw bersabda, "Untuk kepentingan mereka lah kamu berjihad." (Mutafaq’alaih)


Penjelasan hadits diatas adalah : Nabi Saw melarangnya ikut berperang karena dia lebih diperlukan kedua orang tuanya untuk mengurusi mereka.

Berbakti kepada kedua orangtua itu wajib buat seorang anak karena apapun yang kita lakukan di dunia ini semua bergantung pada ridho kedua orangtua terutama ridho seorang ibu.

Keridhaan Allah tergantung kepada keridhaan kedua orang tua dan murka Allah pun terletak pada murka kedua orang tua. (HR. Al Hakim)


Gue mau ngajak kalian belajar dari satu kisah nyata di jaman rasulullah tentang betapa penting menjaga hati sang ibu dan betapa kita bergantung pada keridhoannya.

Siap ??? Let’s go

hari ketika sudah dewasa, Alqomah pun memberikan ibunya susu setiap hari, dan selalu membawakan ibunya makanan apa saja yang disukai ibunya.

Pernah tidak kamu seperti itu? membawakan makanan apa saja yang disukai Ibumu ???

Suatu hari, para sahabat berteriak-teriak dan rasulullah mendengar,

"ada apa?", Sabda Rasulullah.

Sahabat berkata, "Alqomah nampaknya menghadapi sakaratul maut, tapi susah, beliau tak juga kunjung meninggal", Jawab sahabat

"kalau begitu panggil ibunya", sabda rasul.

Namun ibu Alqomah tidak mau mengunjungi anaknya, karena hatinya luka, sebab Alqamah termasuk anak yang durhaka. Hal ini disebabkan Alqomah tidak mau lagi melayani bahkan malas menjenguk ibunya.

alqomah lebih banyak waktunya untuk anak dan istrinya, hal ini membuat murka dan sedih hati ibunya.

Sehingga ibunya tidak mau datang ketika Alqomah hampir meninggal, dan hal ini, menjadikan rasulullah bersabda pada para sahabat,

"kalau begitu, biar saja alqomah dibakar."

Mendengar itu, luluhlah hati sang ibu dan akhirnya Alqomah kemudian didoakan oleh ibunya dan Alqomah bisa meninggal dengan tenang.

Gimana sob dengan kisah diatas ??? masih kurang jelas tentang betapa penting ridho orangtua dalam kehidupan sehari – hari kita ???
.”….. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia” QS Al Israa’ 17:23

Mungkin kadang kita khilaf sampai – sampai kita melukai hari orangtua kita, entah itu kepada ayah atau kepada ibu. Tapi karena cinta mereka yang begitu besar mereka selalu membalasnya dengan doa dan harapan agar kita menjadi lebih baik.

Kalian punya adik ??? pasti saat itu kalian tahu bagaiman perlakuan kedua orangtua kalian kepada adik kalian saat mereka masih bayi.

Tanpa kenal lelah orangtua kita merawat kita, waktu kita masih saat tengah malam kita membangunkan mereka dengan tangisan kita karena saat itu kita kehausan, apa mereka marah dan memaki – maki kita ??? gue yakin gak sob, justru ibu kita memberikan asi nya dan ayah berusaha membuat kita tenang dan hangat.

Dan disaat kita BAB, apa mereka merassa jijik membersihkannya ??? dan membiarkan kita yang masih bayi membersihkan diri sendiri ??? jawaban gue masih sama yaitu gak mungkin, tanpa ragu tangan sang ibu membersihkannya.

Tunggu sob, tissue gue habis, gue ke warung beli tisuue….

Oke lanjut …

Kalian udah bisa balas jasa mereka ??? kalo gue sih sampai kapan pun gak akan pernah bisa, yang bisa gue kasih Cuma satu yaitu do’a di setiap sholat gue.

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil’ (AI-Isra’:24)

Sadar atau gak mungkin selama ini kita udah banyak nuntut ke orangtua kita, menuntut apa yang seharusnya kita dapatkan dari mereka, tapi apa pernah terlintas dibenak kalian

“sudahkah gue memenuhi hak orang tua gue terhadap gue ???”

“Sudahakah gue menjalankan kewajiban gue sebagai seorang anak ???”

Kalian jangan pernah menanyakan kepada kedua orangtua kalian

“ayah, ibu, atau mama papa , kalian bahagia atau gak punya anak kayak aku ???’

Gue yakin jawabannya Cuma satu sob, mereka bakal jawab dengan jawaban

“iya bahagia”

Harusnya pertanyaan itu kalian ganti

“apakah gue udah jadi anak yang sholeh/sholeha yang diakhirat nanti bisa menyelamatkan bahkan membahagiakan kedua orangtua gue ???”

Rasulullah bersabda :

“bila seorang anak adam wafat maka, amalnya terputus kecuali tiga hal yaitu shadaqah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang mendoakan kedua orangtuanya” (HR: Abu hurairah)

Rasulullah saw. pernah bersabda, sebagaimana penuturan Anas bin Malik ra.,

“Pada Hari Kiamat kelak diserulah anak-anak kaum Muslim, ‘Keluarlah kalian dari kubur kalian.’ Merekapun keluar dari kuburnya. Lalu, mereka diseru, ‘Masuklah ke dalam surga bersama-sama.’ Mereka berkata, ‘Duhai, Tuhan kami, apakah orangtua kami turut bersama kami?’ Hingga pertanyaan keempat kalinya menjawablah Dia, ‘Kedua orangtua kalian bersama kalian.’ Berloncatanlah setiap anak menuju ayah-ibunya, memeluk dan menggandeng mereka; mereka memasukkan orangtuanya ke dalam surga. Mereka lebih mengenal ayah dan ibu mereka pada hari itu melebihi pengenalan kalian terhadap anak-anak kalian di rumah kalian.”(Kitab Nuzhah al-Majalis wa Muntakhib an-Nafais, ash-Shufuri, dikeluarkan oleh Abu Nu’aim dari jalan ath-Thabrani).

Yuk sama – sama kita introspeksi diri jadi anak yang lebih berbakti lagi.

dan dari kisah gue yang kata dokter kemungkinan gue untuk hidup kecil tapi sampai sekarang allah swt mengizinkan gue hidup, gue coba memahami salah satu alasan kenapa allah swt mengizinkan gue hidup yaitu karena allah swt menugaskan gue untuk menjaga ketiga adik gue

Folloow @sobat_wisata di twitter
Wassalamualaikum..

Hidup ini belajar, bukan ... "???" BAB IV


ketemu lagi @sobat_wisata , berhubung blog ini medapat cukup banyak tanggapan positif maka penulis mempercepat proses penulisannya, kali ini gue posting BAB IV khusus buat kalian

sebelum membaca, pastikan sabuk pengaman kalian telah terpasang dan smoga kalian gak gila setelah baca tulisan ini :D

Cekidoooottt


BAB IV

“Kenali luar dan dalam jangan memandang dengan sebelah mata”

Kali ini gue mau ceritain kisah hidup gue yang berhubungan dengan kalimat diatas, kalimat itu baru terlintas di benak saat gue mau mulai menulis.

Tunggu sebentar gue lupa baca basmalah ….

Bismillahirrahmanirrahim ….

Oke lanjut sob, Saat gue baru aja gabung dengan organisasi ROHIS cukup banyak teman gue yang menilai kalau gue Cuma iseng ikutan ROHIS tapi itu semua salah, semua gue lakuin karena gue pengen bener – bener belajar tentang agama yang gue anut.

Banyak yang bilang ke gue, masa muda itu adalah masa buat seneng – seneng, menurut gue itu bener, masa muda itu memang buat seneng – seneng tapi tergantung dari kita pribadi senang- senang disini dengan cara apa ??? dan cara gue adalah belajar tentang agama gue dan belajar untuk menjadi orang yang lebih baik, gue yakin kalau gue gak bakal sempurna tapi setidaknya gue udah berusaha buat jadi orang yang lebih baik.

Tunggu sebentar sob, lampu dirumah gue mati, gue nyalain dulu …

Oke lanjut sob…

Hari itu adalah hari dimana generasi OSIS berganti, dan sekarang adalah generasi gue menjadi penerus di OSIS.

Satu hal yang harus kalian ingat sob, roda generasi akan terus berputar dan berganti dan gak akan ada yang bisa menghentikan roda pergantian generasi ini kecuali hari kiamat nanti.

Saat itu masing – masing exkul mempersiapkan calon yang bakal maju mengikuti seleksi anggota OSIS yang baru dan saat itu ROHIS mengadakan rapat internal besar – besaran, senior dan junior semua berkumpul untuk membahas siapa wakil ROHIS yang bakal maju ke tingkat OSIS dan mereka adalah Alvi, Ahmad, reza dan yang gak pernah gue duga adalah gue termasuk pilihan dari ROHIS untuk maju ke tingkat OSIS sebagai perwakilan ROHIS.

Rasanya itu kayak dikasih kado tapi bukan disaat gue ulangtahun, kita berempat pun maju kehadapan para anggota rapat dan kemudian kita diminta untuk menjawab apakah kami siap melakukan dan menjaga amanah jika tepilih sebagai perwakilan ROHIS di OSIS nanti.

Asli gue bingung bercampur takut, rasanya itu kayak ada pocong yang lagi ngesot di depan mata gue, kenapa ??? bukan karena gue gak punya dana buat bendera partai, buat brosur dan lain – lain tapi karena AMANAH, amanah itu gak gampang sob, apalagi diakherat nanti itu bakal dimintahi pertanggung jawaban.

Rasulullah bersabda :

“ Sesungguhnya aku adalah seorang Rasul yang memegang amanah (yang diutus) kepada kalian. (QS. ASy Syu’ara/26: 107).

Dari Khudzaifah berkata, Rasulullah ¬¬¬SAW menyampaikan kepadaku dua hadis, yang satu telah saya ketahui dan yang satunya lagi masih saya tunggu. Beliau bersabda kepada kami bahwa amanah itu diletakkan di lubuk hati manusia, lalu mereka mengetahuinya dari Al Qur’an kemudian mereka ketahui dari al hadis (sunnah).

Dan beliau juga menyampaikan kepada kami tentang akan hilangnya amanah. Beliau bersabda: seseorang tidur lantas amanah dicabut dari hatinya hingga tinggal bekasnya seperti bekas titik-titik. Kemudian ia tidur lagi, lalu amanah dicabut hingga tinggal bekasnya seperti bekas yang terdapat di telapak tangan yang digunakan untuk bekerja, bagaikan bara yang di letakkan di kakimu, lantas melepuh tetapi tidak berisi apa-apa. Kemudian mereka melakukan jual beli/transaksi-transaksi tetapi hampir tidak ada orang yang menunaikan amanah maka orang-orang pun berkata : sesungguhnya dikalangan Bani Fulan terdapat orang yang bisa dipercayai dan adapula yang mengatakan kepada seseorang alangkah pandainya, alangkah cerdasnya, alangkah tabahnya padahal pada hatinya tidak ada iman sedikitpun walaupun hanya sebiji sawi. Sungguh akan datang padaku suatu zaman dan aku tidak memperdulikan lagi siapa diantara kamu yang aku baiat, jika ia seorang muslim hendaklah dikembalikan kepada Islam yang sebenarnya dan juga ia seorang nasrani maka dia akan dikembalikan kepadaku oleh orang-orang yang mengusahakannya. Adapun pada hari ini aku tidak membaiat kecuali Fulan bin Fulan.(HR. Imam Bukhari)[1]..

Firman Allah swt:

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya . (QS. An-Nisa’ :58) Satu persatu telah memberi jawaban dan tiba giliran gue, gue pun menjawab SIAP menjaga amanah dan tanggungjawab karena ini adalah salah satu car ague buat belajar menjadi seorang pemimpin.

Dan setelah beberapa jam mengadakan rapat akhirnya terpilihlah 2 diantara kami yang bakal maju sebagai perwakilan ROHIS dan yang terpilih adalah Alvi dan gue.

Saat itu gue bener – bener shock dan rasanya kayak lagi di todongin pistol di kepala gue.

Dan masuk ke pembahasan selanjutnya, disini gue ngerti kalo gue hanya di jadikan pendamping alvi demi memuluskan jalan alvi karena keinginan dari petinggi ROHIS adalah alvi yang layak jadi ketua ROHIS selanjutnya dan jadi perwakilan di OSIS.

Pasti pemikiran kalian adalah gue hanya jadi “pembantu” atau batu loncatan aja tapi pemikiran kalian salah sob, justru gue bangga jadi bagian dari strategi dakwah karena disinilah gue mulai mengenal apa itu dakwah.

Esok harinya gue dan alvi mendaftarkan diri sebagai perwakilan ROHIS yang akan mengikuti proses seleksi anggota OSIS dan hal yang harus gue lakuin adalah membuat citra yang gak disiplin di depan para pembimbing OSIS dan para anggota OSIS saat itu.

Setelah mendaftarkan diri kami pun diberitahu persyaratan selama ajang seleksi ini berlangsung dan esok harinya adalah hari dimana peraturan itu berlaku.

Pagi itu berangkat dari rumah gue pake kemeja panjang, tanda pengenal dan rambut yang masih panjang.

Dan beberapa meter saat gue hampir tiba disekolah gue melihat dari kejauhan sekolah gue saat itu kok rame banget gak kayak biasanya, gue pun berpikir mungkin mereka mau buat sambutan buat gue dan gelar karpet merah buat gue tapi ternyata gue salah, mereka adalah kumpulan anak OSIS yang lagi melakukan razia terhadap para peserta dan pagi itu juga gue udah sarapan dengan menu pelanggaran.

Pelanggaran yang gue lakuin saat itu adalah lengan baju yang gue lipat, gak menggunakan tanda pengenal dan rambut yang panjang.

Semua itu dicatat dibuku saku gue sebagai bukti kalo gue kedapatan melanggar peraturan, gue pun menuju kelas dan lagi – lagi cewek misterius itu selalu datang lebih awal dibanding gue dan melakukan rutinitasnya dan gue pun berpikir mungkin cewek itu kesekolah bukan buat belajar tapi buat gue penasaran aja . hahahaaa …

Bel berbunyi dan proses belajar mengajar berjalan seperti biasa, kemudian saat bel istirahat berbunyi itu artinya tiba saatnya buat gue kembali berulah, saat peserta lain berusaha menjadi yang terbaik yang gue lakuin malah sebaliknya karena memang itu yang harus gue lakuin karena ini adalah bagian dari strategi dakwah.

Saat itu gue mau ke masjid untuk melakukan shalat dhuha tapi tiba – tiba gue dapat ide buat lakuin tugas gue, tanda pengenal yang tadinya gue pasang skrng gue lepas, rambut yang tadinya rapih, gue berantakin, lengan yang tadinya terkancing rapih gue gulung kayak preman dan lebih gilanya lagi gue jalan ke tengah lapangan berharap ada anggota OSIS yang memanggil dan kembali menambah catatan buruk gue sebagai peserta.

Tadinya gue pikir gak ada satupun panitia yang ngeliat ulah gue tapi ternyata gue salah, di ujung lapangan dekat masjid sudah menunggu 2 orang panitia yang udah siap dengan pulpen ditangannya dan akhirnya mereka menambah catatan buruk gue.

Dan sepulang sekolah semua peserta berkumpul di suatu kelas dan gue duduk bareng peserta lainnya yaitu surya, surya adalah teman gue di pencak silat dan saat itu dia adalah perwakilan dari pencak silat.

“oke.. semuanya harap mengumpulkan buku saku di atas meja” pinta seorang panitia

Gue pun ngeluarin buku saku gue dan panitia tersebut melakukan pengecekan semua buku saku peserta.

“baik, kami udah liat buku saku kalian, dan pelanggaran terbanyak hari ini adalah Rezky (ya siapa lagi kalo bukan bukan gue). Dia top scorer hari ini, dalam sehari dia buat 6 pelanggaran” Jelas sang panitia.

Saat itu seketika semua mata tertujuh padaku seolah – olah gue ini adalah seorang Miss universe.

“kalo boleh tau kenapa kamu bisa buat pelanggaran sebanyak ini dalam waktu satu hari ???” Tanya seorang panitia

“saya gak tau ka, mungkin saya khilaf” jawab gue

Sang panitia pun kehabisan kata – kata saat itu.

Hari kedua sebagai peserta

Semuanya masih sama mulai dari gue dateng, gue udah buat pelanggaran yang sama dan cewe misterius itu masih aja setia bengong di samping kelas gue.

Bel pulang sekolah berbunyi dan kami para peserta kembali berkumpul di dalam satu kelas dan lagi – lagi gue buat rekor yaitu catatan buruk terbanyak diantara semua peserta.

Yang berbeda hari ini adalah kami melaju ketahap akhir yaitu di seleksi oleh para pembimbing OSIS. Kemudian satu persatu peserta masuk kedalam ruangan yang didalamnya akan dilakukan diskusi dengan para pembimbing OSIS sebagai penilaian apakah kami layak jadi anggota OSIS atau gak.

Kalo gue sih yakin kalo gue gak bakal lulus sebagai anggota OSIS yang baru karena antara gue dan alvi hanya dipilih salah satu dari kami dan pasti yang dipilih adalah yang terbaik diantara kami saat mengikuti proses seleksi ini.

Tiba saatnya giliran gue, saat gue baru aja naro pantat di atas dikursi alias baru aja duduk, semua pembimbing OSIS yang ada saat itu geleng – geleng kepala dan gue ngerasa salah masuk ruangan dan gue bertanya – Tanya ini ruangan seleksi atau diskotik ??? “Nama kamu Rezky ???” Tanya seorang Pembina bernama pak iwan.

“iya pak saya rezky” jawab gue

“catatan kamu banyak ya, kenapa bisa banyak kayak gini ???” Tanya pak iwan

“mungkin saya khilaf pak” Jawab gue jawaban yang sama yang gue utarakan saat ditanya oleh panitia

Pak iwan hanya tersenyum dan berkata mungkin kamu kalo soal kerapihan minim ya saya gak tau kalo soal visi misi dan teori lainnya dan kemudian pak iwan pun memberi gue beberapa pertanyaan dan yang gue lakuin masih sama yaitu jawab dengan jawaban yang gak mendetail.

Esok harinya adalah hari pengumuman siapa yang lulus sebagai anggota OSIS yang baru perwakilan dari masing – masing exkul dan tentu saja nama gue gak tercantum didaftar peserta yang lulus dan yang lulus adalah alvi.

Beberapa jam kemudian gue pun dapat banyak SMS, maklum sob jaman itu belum ada BBM hanya pertamax, belum ada Whatsapp dan aplikasi lainnya.

Semua SMS memiliki inti yang sama yaitu memberi dukungan dan ucapan terima kasih.

“Makasih ya ky udah mau berkorban buat strategi ini, menciptakan citra buruk tentang diri kamu ke banyak orang”

Saat itu gue hanya bisa tersenyum dan berharap Allah swt ridho dengan apa yang gue lakuin, saat itu rasanya gue udah ngelakuin sesuatu yang sangat berharga setelah masa kelam.

Beberapa bulan kemudian setelah kepengurusan OSIS yang baru berjalan, tujuan utama kami berhasil dan tercapai yaitu exkul ROHIS menjadi wajib buat seluruh siswa dan siswi beragama islam di sekolah gue dan gue senang menjadi bagian dari sejarah ini karena gue udah lakuin sesuatu yang berarti buat orang banyak yaitu mengajak mereka mempelajari yang seharusnya mereka pelajari.

“Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa,” (QS. Al Hajj : 40)

“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad : 7)

Pesan gue buat kalian, belum tentu apa yang dilihat oleh mata selalu benar, ibarat uang kalian harus melihat, meraba dan menerawang.

Dan soal menyebarkan kebaikan, gak ada alasan untuk berhenti menyebarkan kebaikan karena syaitan pun gak punya alasan untuk menyebarkan keburukan.

Allah SWT juga berfirman :

"Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu." (QS. Al Baqarah: 168).

follow : @sobat_wisata

Jazakumullah Khairan Katsiran

Minggu, 23 Februari 2014

Hidup ini belajar, bukan "????? BAB III

Assalamualaikum... ketemu lagi sobat wisata, langsung aja , kali ini gue posting BAB III
sebelum membaca kencangkan sabuk pengaman kalian dan pastikan kalian baca dengan khusyu dan selesai, dijamin nyesel kalo gak khusu dan gak baca sampai BAB III ini selesai ... hahahaaa :p

BAB III

Semua tergantung pilihan yang kita pilih


Kencangkan sabuk pengaman dan jangan lupa pastikan the hangat telah mengguyur badan kalian, maksudnya diminum gitu.

“Kedewasaan adalah sebuah pilihan dan masa tua adalah sebuah kepastian”


Kata – kata ini akan selalu ada dalam benak, hati dan nadi gue, kenapa ??? ya karena kalimat ini sangat singkat tapi mengandung makna yang mendalam. Kedewasaan sebuah pilih, kenapa ??? Umur gak menjamin seseorang untuk menjadi dewasa sob, masih banyk orang diluar sana yang umurnya udah kepala 2, 3, atau bahkan 4 tapi pola pemikirannya masih sama seperti anak yang berumur 5 sampai 10 tahun.

Kedewasaan adalah sebuah pilihan, jadi kita yang menentukan untuk memilih jadi dewasa dan bijak ataukah tidak. Banyak hal dan banyak cara dilakukan orang diluar sana untuk menjadi dewasa dan bijak dan ini adalah cara gue.

Kelas 2 SMA…..

Hari ini tepat pengumuman kenaikan kelas yaitu kelas II, setibanya gue disekolah gue pun keliling satu sekolahan buat nyari dikelas mana nama gue terdaftar, gue naik turun tangga, tabrak sana sini, gue ke kantin, ke masjid bahkan ke WC sampai akhirnya gue temuin juga nama gue, nama gue terpampang di kelas 2 IS 4.

Dikelas ini gue duduk bareng Arthur dia non muslim dan kedua orangtuanya memiliki keyakinan yang berbeda. Dan dimasa kecilnya Arthur pernah ngerasain yang namanya ibadah seperti yang dilakuin ummat muslim dan juga Kristen dan yang lebih mengagetkan lagi Arthur bisa baca al qur’an meskipun dia memutuskan untuk mengikuti keyakinan ayahnya yaitu Kristen.

Dari seorang Arthur gue bisa belajar banyak hal, mulai dari menentukan pilihan dan juga rasa solidaritasnya.

Menentukan pilihan itu gak semudah yang ada di kepala bayi dan yang ada diotak si udang, apalagi menentukan pilihan yang sangat berhubungan erat dengan kehidupan kita dimasa mendatang sob. Misalnya memilih keyakinan, jodoh, sepasang kaos kaki, dan sepasang anting.

Kalian ingatkan kisah nabi Ibrahim yang memutuskan pilihannya untuk memeluk agama islam dan bertentangan dengan sang ayah, kisah nabi Muhammad yang bertetangan dengan pamannya dalam menentukan agama yang diyakininya.

Di usia yang udah dewasa atau udah mimpi basah – basahan atau menstruasi itu artinya tanggungjawab tentang kemana hidup ini berjalan ada sepenuhnya pada diri kita masing – masing dan orangtua hanya memantau dan memberikan masukan ataupun arahan demi kebaikan kita.

Beruntunglah kalian yang selalu di perhatikan oleh orangtua kalian, berbeda dengan gue, jahat ??? awalnya gue juga berpikir kalo orangtua gue jahat banget sama gue karena ngebiarin gue melanglang buana sendiri didunia ini dan ibarat kata hanya ditemani sebatang lilin gue anggap lilin itu seperti masukan dari mereka yang sangat sedikit.

Tapi pada akhirnya sekarang gue sadar itu adalah cara terbaik buat mendidik gue, dengan begitu gue tau kemana gue harus berjalan dan berpijak.

Saat kelas 2 adalah masa dimana gue memilih jadi anak baik atau anak yang pembangkang. Gue coba mengikuti berbagai macam pergaulan dan yang pertama adalah dimana gue ngerasain yang namanya jadi anak jalanan seperti ali topan anak jalanan.

Saat itu bagi gue, pagi itu adalah malam dan malam itu adalah pagi. Saat malam tiba gue berkumpul bareng teman – teman gue yang suka menantang maut yaitu balapan motor.

Awalnya gue Cuma sebagai penonton dan sampai akhirnya gue jadi salah satu dari pembalap.

Entah apa yang ada dipikiran gue saat itu sampai – sampai gue tega pertaruhkan nyawa gue tiap malam demi sebuah kecepatan.

Bayangkan sob, kecepatan motor saat gue tunggangi minimal 100 KM/Jam mau di taro dimana coba nyawa gue saat itu ??? di kantong ??? di penitipan barang atau dimana ???

Saat itu gue bener – bener gak mikirin yang namanya sayang sama nyawa, apa karena naluri remaja atau gimana ??? tapi yang gue tau saat ini adalah apa yang gue lakuin saat itu adalah salah besar.

Dan lebih melampauhi batas lagi gue tega pertaruhkan nyawa gue dengan beberapa lembar uang.

Waktu itu gue bener – bener butuh duit, bukan buat narkoba atau barang haram lainnya sob tapi buat beli buku dan bayar sekolahan karena sejak gue duduk di SMA minta duit sama ortu itu rasanya malu pake banget jadi kadang gue berusaha sendiri gimana caranya buat dapat duit buat bayar sekolah.

Malam telah tiba dan saatnya ke sirkuit.

Gue menghampiri temen gue dan gue bilang “gue butuh duit bro, lo bisa bantu gak ???”

“Lo butuh berapa banyak bro ???”

“biasalah buat bayar SPP, sejutaan mungkin dan nanti gue ganti” jawab gue

“Kalo segitu gue gak ada bro, hmmm .. tunggu disini bentar cob ague Tanya temen gue”

Beberapa menit kemudian dia dateng dan ngajak seseorang bernama yusri

Yang gue tau yusri ini anaknya tajir dan dia nanya ke gue

“lo butuh duit ??? gue bisa kasih, gak perlu lo ganti”

"serius ???” jawab gue

“iya tapi kalo lo mau balapan sama gue malam ini dan lo menang” tegas yusri

“gue pun terdiam dan berpikir sejenak sampai pada akhirnya gue terima tantangannya”

Motor pun gue pacu secepat dan sekencang mungkin tanpa mikirin dampak yang bakal terjadi kalau gue jatuh dari motor saat itu, entah setan apa yang ada dalam diri gue malam itu, pocong kah ??? atau kuntilanak setengah pocong kah atau apalah itu.

Dan malam itupun gue menang dan berhasil dapetin duit yang gue butuhin dan disini awal mula gue ketagihan yang namanya balapan.

Dan kadang saat gue butuh duit dan gak ada tempat untuk meminta, pertaruhin nyawa dengan balapan inilah jadi jalan terakhir gue.

Beberapa kali jatuh bahkan nyaris mati gak buat kapok malah semakin menjadi sampai pada akhirnya gue merasa jenuh.

Saat itu gue ceritain semuanya ke salah satu sepupu gue.

“Ka, salah gak kalo aku balapan ???” Tanya gue

“salah sih gak selama itu resmi, misalnya kayak MOTOGP gitu, tapi walaupun resmi juga kan keselamatan gak dijamin jadi kalau misalnya ada hobby yang lebih baik kenapa gak nyoba buat beralih ke hobby yang lebih baik” jawab sepupu gue

“tapi dari balapan itu aku bisa biayain hidup aku sendiri ka, kalau aku tinggalin gimana caranya dapetin duit ???” Tanya gue

“rejeki itu udah di atur sama allah swt jadi gak perlu kuatir, lagipula duit yang kamu dapetin dari hasil taruhan itu sama aja dengan uang haram dan mau sampai kapan kamu pertaruhin nyawa kamu diatas motor ???, kamu masih muda dan masih banyak yang bisa kamu lakuin” jawab sang kakak

Setelah kejadian itu gue mengalami beberapa kali kecelakaan dan akhirnya gue pun berpikir apa yang dikatakan oleh kakak gue itu benar dan gue pun berpikir, nyawa gue rasanya murah banget dapat dibeli dengan lembaran uang dan uang yang gue dapat pun itu gak berkah dan itu bakal buat ibadah gue jadi sia – sia.

Mulai dari pikiran inilah gue memutuskan untuk berhenti dan mencari jalan lain.

“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (Qs. an-Nisa’ : 29 )

“ Tidak diterima shalat tanpa bersuci, dan tidak diterima sedekah dari hasil penggelapan harta ghanimah. “ ( HR Muslim).

Kembali ke sekolah, masih sama seperti biasanya, nunggu angkot sampai beberapa menit dan setibanya gue di sekolah cewek misterius yang dulu duduk di samping kelas gue waktu kelas satu masih setia duduk disamping kelas gue bahkan saat gue kelas dua di masih melakukan hal yang sama dan selalu tepat disamping kelas gue, gue pun mulai bertanya – Tanya, siapa dia ??? apa yang dia lakukan ??? kenap dia selalu ada di samping kelas gue ??? apa dia hantu penunggu sekolah ini ??? atau dia nge-fans sama gue ??? hahahaha ….

Gue berdiam diri di kelas sambil menunggu bel masuk tiba – tiba ….

“eky … eky ….” Suara seorang wanita terdengar memanggil nama gue

Gak gue hiraukan karena yang gue tau dikelas baru ini gak ada satupun yang gue knal selain Arthur

‘eky … sombong banget sih lo gue panggil gak nengok” suara itu kembali terdengar

Gue pun menoleh kebelakang dan melihat kearah suara itu berasal dan yang memanggil adalah seorang wanita berkerudung dan gue pun bertanya dengan muka gue yang dipaksain telihat keren … hahaaha .. muka kebingungan maksud gue.

“iya ada apa ya ??? kamu kenal aku ???” tannya gue

Cewe itupun tertawa, iya gue kenal lo"jawab cewek itu

“tapi kok kamu bisa kenal aku ??? karena kita kan gak sekelas waktu kelas satu bahkan ini pertama kalinya aku lihat kamu” jelas gue yang masih kebingungan.

“kenalin, gue dwi, anak rohis, gue biasa ngeliat lo di masjid dan gue tau lo dari teman – teman gue” jelas dwi

“iya aku eky salam kenal, emang temen kamu itu siapa yaa ???” Tanya gue

“udah gak usah dibahas intinya gue kenal lo, lagian asal lo tau ya cewek – cewek yang biasa sholat itu pada ngomongin lo” jelas dwi.

Dengan kaget, gemetar dan terbata – bata “ngomongin aku ??? ngomongin gimana maksudnya ???” Tanya gue

“ya mereka itu penasaran sama lo, lo itu orangnya dingin banget, lo itu orangnya gak banyak ngomong ya, sekarang aja keliatan kayaknya lo dingin banget” jelas dwi

“masa sih aku kayak gitu orangnya, mungkin karena semalam aku tidur didalam kulkas kali ya jadi dingin” jelas gue

“bukan itu maksudnya, tadi aja gue panggil – panggil lo pura – pura gak denger, yaudahlah lupain aja” jelas dwi

“ohh iya maaf banget tadi itu aku pikr Cuma perasaaan aku aja karena setau aku yang aku kenal di sini Arthur doang” jelas gue

Bel pun berbunyi dan proses belajar mengajar berjalan seperti seharusnya sampai akhirnya bel istirahat pertama berbunyi gue pun menuju ke masjid untuk sholat dhuha kemudian setelah sholat dhuha saat itu gue pun berdiam diri di sudut masjid karena saat itu gue bener – bener bingung gimana caranya gue bisa dapetin duit, minimal duit buat bayar buku.

Seketika tommy datang

“woii.. kenapa lo ??? mojok aja, jangan di pojok – pojok banyak kotoran cicak” kata tommy

“gak kenapa – kenapa tom lagi pengen di sini aja” jawab gue

Inilah gue tipe orang yang cenderung tertutup, gue lebih memilih memikirkan sendiri cara buat menyelesaikan masalah gue dibanding harus curhat ke oranglain.

Bukan karena gue gak percaya sama oranglain sob tapi karena inilah car ague belajar jadi seorang cowok dan jadi seorang pemimpin di suatu hari nanti terutama memimpin keluarga yang gue bangun nanti.

“sstt…. Tuh cewek – cewek daritadi ngeliatin lo ky” jelas tommy

“gue pun menolehkan pandangan ke arah yang tommy katakan”

“ohh .. itu dwi, temen sekelas gue sekarang” jelas gue

“terus temen – temen nya juga sekelas sama lo ???” Tanya tommy

“yang lainnya gue gak kenal” jawab gue

“terus ngapain rame – rame ngintipin kita” Tanya tommy

“pede banget lo, mungkin mereka nyari sesuatu” jelas gue

“assalamualaikum … “ seorang kakak kelas datang menghampiri

“waalikumsalam…” ada apa ya ?? Tanya tommy

“nama saya ade anak kelas 3, nama kalian siapa ???” Tanya ade

“saya tommy kak dan ini rezky” jawab tommy

“lagi pada ngapain disini ???” Tanya ade

“gak ngapa – ngapain kak, ada apa ya kak??” jelas gue

Saat itu gue berpikir, mungkin ade ini adalah sales yang mau nawarin barang atau asuransi tapi ternyata bukan.

“begini nih, nanti kan pemilihan ekskull, saya mau menawarkan gimana kalau kalian ikut exkul ROHIS ???” Tanya ade

“Mang ROHIS itu ngapain aja ya kak ?? ngaji ya ???” Tanya gue

“iya ngaji tapi gak ngaji aja kok banyak kegiatan lainnya seperti outbond, berkemah dan lain – lain pokonya seru deh… gimana minat ???” jelas ade

“ohh.. kalo saya minat kak” Jawab tommy

“kalo lo gimana ky ??? Tanya tommy

“kalo saya liat nanti ya kak, saya pikirin dulu” jelas gue

“Yaudah kalo emang nanti minat, sepulang dari sekolah ke sini aja lagi biar nanti saya bantu untuk pendaftarannya” Jelas ade

Gue pun kembali ke kelas dengan pikiran yang kusut bahkan kusut sampai hari berganti, dan esok harinya saat istirahat pertama gue bergegas menuju masjid dan menemui ade, bukan buat nyatain cinta tapi nyatain kalau gue mau ikutan exkul ROHIS.

Dan kabar itu pun terdengar ke telinga dwi dan teman – temannya.

“lo ikutan ROHIS sekarang ky ??? Tanya dwi

“Iya, kok kamu tau ???” Tanya gue

“Iya taulah” jawab dwi

“tau darimana ya ???” Tanya gue

“ada deh” Jawab dwi dengan muka yang tega kalo gue mati penasaran … hahahaa …

Hari sabtu tiba ini adalah hari pertama gue memulai mencoba untuk jadi anak yang baik dan melupakan masa kelam.

Kami berkumpul diantar seorang alumni yang memberikan pencerahan dan yang gue ingat saat itu adalah :

1.Dibukanya pintu amal sebelum Kematian menjelang.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Apabila Allah menginginkan kebaikan bagi seorang hamba, Allah akan jadikan ia beramal." Dikatakan, "Apakah dijadikan beramal itu?"

Beliau bersabda, "Allah bukakan untuknya amalan shalih sebelum meninggalnya, sehingga orang-orang yg berada di sekitarnya ridla kepadanya."

[HR Ahmad dan Al Hakim dari Amru bin Al Hamq, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Jami]

2. Dipercepat sanksinya ϑȋ dunia.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada hambaNya, Allah akan disinkronkan sanksi untuknya di dunia.

Dan apabila Allah menginginkan keburukan kepada hambaNya, Allah akan membiarkan dosanya (di dunia) sampai Allah membalasnya pada hari kiamat. "

[HR At Tirmidzi dan Al Hakim dari Anas bin Malik, Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Jami]

3.Diberikan Cobaan.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan, Allah akan memberinya musibah."

[HR Ahmad dan Al Bukhari dari Abu Hurairah]

4.Di-faqihkan (paham) dlm Agama.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan padanya, Allah akan faqihkan ia dalam agama."

[HR. Al-Bukhari dan Muslim]

5.Diberikan Kesabaran.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Tidaklah seseorang diberikan dgn sesuatu yg lebih baik & lebih luas dari kesabaran."

Menentukan pilihan itu sama dengan sebuah proses perubahan sob, saat gue memutuskan untuk mengikuti exkul ROHIS itu artinya gue memutuskan buat jadi lebih baik tapi itu semua gak mudah dan butuh proses yang panjang.

Awal mula gue mengikuti exkul ini gue masih sering terlibat beberapa kali permasalahan dengan kakak kelas sesama anggota ROHIS bahkan dengan Alumni mantan Anggota ROHIS.

Salah satunya, gue dituduh lagi deketin adik kelas dan mau permainin dia.

Suatu hari tiba – tiba gue dapat pesan dari dwi yang katanya pesan dari alumni wanita guru ngaji kelas 1.

“ky, kata mba kalo jadi kakak kelas dan jadi cowok itu dijaga sikap sama kehormatannya” jelas dwi yang menyampaikan secara sinis

“hah ??? maksudnya apa ya ??? dan kenapa kamu tiba – tiba sinis gitu ngomongnya???” Tanya gue

“iya harus gue akuin gue sama temen – temen gue itu slalu perhatiin lo, kita selalu bertanya – tanya tentang lo tapi kita gak nyangka ternyata lo kayak gitu orangnya” jelas dwi

“gitu gimana ya ??? maksudnya apa sih aku gak ngerti.

Saat gue bener – bener penasaran, sanking penasarannya rasanya gue mau gantung diri di tiang bendera.

“kata mba, waktu dia ngisi pengajian ke anak – anak kelas satu semua anak – anak kelas satu itu nanyain lo, nanya lo orangnya kayak gimana, nomer hp lo lah, alamat lo lah bahkan ada yang bilang lagi dekat sama lo” Jelas dwi

Saat itupun gue bingung, bagaimana bisa seorang eky yang jomblonya permanen bisa maenin perasaan cewek, kenal aja gak, rasanya itu di tuduh kentut tapi bukan gue yang kentut.

Gue udah di pusingkan dengan masalah gue yang sebelumnya dan sekarang ditambah masalah baru yang gue gak ngerti gossip dari mana, dari siletkah ?? golok atau pisau dapur.

Dan sore harinya pun gue memutuskan untuk menceritakan kejadian itu kepada guru ngaji gue yang masih alumni ROHIS juga berharap beliau bisa membantu dan setelah mendengar cerita gue, beliaupun berjanji akan membantu.

Dan malam harinya adalah jadwal gue mengaji dan gak gue sangka dan gak gue duga adalah kelompok ngaji gue adlah sahabat – sahabat gue, siapa lagi kalau bukan nando,alvi,tommy,reza dan rusdi.

Malam itu juga guru gue menjelaskan pemasalahan nya dimana dan ternyata hanya sebuah kesalah pahaman.

“hmmm .. untuk masalah kamu ky, itu hanya ada sedikit kesalah pahaman” Jelas sang guru

“salah paham gimana ya ka ???” Tanya gue

“iya anak kelas satu banyak yang suka sama kamu dan kebetulan ada salah satunya yang ngaku dekat banget sama kamu dan mungkin karena kuatir makanya si mba itu pesan kayak gitu ke kamu dan mba ini juga baru tahu kalo kamu bahkan gak kenal sama mereka, makanya tadi mba itu bilang nitip permintaan maaf ke kamu” jelas sang guru

‘iya gak masalah sih ka, saya Cuma mau semua jelas, kalau saya disini buat belajar agama bukan yang lain” jelas gue

Pesan gue buat kalian para playboy atau playgirl, jangan hadir atau masuk ke dalam kehidupan seseorang jika kalian hanya bertujuan untuk menyakitinya

Dan kejadian yang gak enak ini gak selesai sampai disitu, suatu ketika gue ikut bergabung dengan anak pencak silat dan ternyata salah satu dari pelatihnya tidak begitu menyukai ROHIS sehingga dia mencoba menyebar gosip tentang ROHIS ke telinga gue tapi gak gue cerna begitu saja karena saat gue ikut ROHIS semuanya baik – baik aja.

Mungkin karena kesal atau gimana karena dia gak berhasil mencuci otak gue dia pun memulai genderang perang.

Saat itu gue tiba disekolah dan cewek misterius itu masih setia di tiap pagi hari duduk disamping kelas gue, kemudian saat istirahat pertama gue ke masjid untuk sholat dhuha setelah sholat dhuha gue bertemu dengan ade di depan masjid dan gue sapa tapi sayang ade yang tadinya ramah mendadak sinis, gue pun bertanya – Tanya.

“ade kenapa yaa ???? kayaknya sinis banget sama gue” Tanya gue

“gak tau, lo ngerasa lakuin kesalahan gak ke dia ??? jelas reza

“kesalahan gimana, gue aja baru ketemu” jelas gue

“ehh.. lo tau gak, tadi pagi katanya ada tulisan di papan tulis masjid yang isinya tuh nyindir ROHIS banget” Jelas Nando yang tiba – tiba muncul

“Masa sih ??? siapa yang nulis??? Tanya Dea

“Gak tau tapi gue denger sih dari anak silat” Jelas nando

Saat itu pun gue berpikir mungkin ade sinis sama gue karena tulisan itu. Dan esok harinya gue pun kembali berurusan dengan kakak kelas dan alumni.

Sesaat sebelum bel pulang sekolah berbunyi gue dapet SMS dari guru ngaji gue :

“ini kakak, kakak gak minta pulsa kayak mama kamu tapi kakak minta nanti pulang sekolah kamu ke masjid ya ada yang diomongin sama beberapa alumni dan kakak kelas 3”.

Dan saat bel pulang sekolah berbunyi gue pun menuju ke masjid seorang diri dan terlihat didalam telah ada beberapa alumni dan kakak kelas, gue pun semakin kebingungan.

“gimana kabarnya ky ??? gimana tadi di kelas???” Tanya sang guru

“gak usah basa basi kak, langsung aja ke permasalahannya” jelas gue

“iya jadi gini ky, tadi pagi ade nemuin tulisan dipapan dengan nada tantangan gitu dan itu yang nulis adalah salah satu dari anak pencak silat” jelas seorang alumni wanita

“ohh jadi kalian nuduh saya gitu yang lakuin karena saya juga ikut exkul silat ???” Tanya gue

bukan nuduh ky, kita mau nanya kamu tau gak siapa yang nulis ??? karena kamu kan kenal sama anak pencak silat” jelas alumni yang lainnya.

“saya gak tau, bahkan saya juga baru tau kalo ada kejadian ini” Jelas gue

"ini bukan pertama kalinya kan kamu dipanggil sama alumni dan kakak kelas 3 nya, ya kalo bisa sih hati – hati aja ky kalo mau bergaul karena gak semua orang itu baik” jelas alumni yang lain.

“iya mba terima kasih atas masukannya, buat saya, saya boleh berteman siapa aja selama dia gak merusak saya, terserah mereka mau berbuat apa selama itu gak mengganggu saya” jawab gue yang berusaha bijak

Setelah itu gue pun diantar pulang oleh guru ngaji gue dan sepanjang perjalanan guru ngaji gue ngasih masukan dan saat itu gue ngerasa bersyukur karena allah mempertemukan gue dengan seorang guru yang bijak dan mau membimbing gue.

Yang gue pelajarin adalah yang namanya menajalankan sebuah kebaikan itu gak selamanya mudah sob, pasti ada aja rintangannya, tapi semua rintangan itu tujuannya bukan buat mempersulit diri kalian buat menjadi orang yang lebih baik tapi karena allah swt ingin melihat kesungguhan kita menjadi orang yang lebih baik.

Ingat sob, para Nabi dan Rasul aja waktu mensyiarkan agama islam mereka banyak melewati rintangan bahkan kesulitan yang sesulit – sulitnya tapi karena mereka bersungguh – sungguh menjalaninya kita dapat merasakan indahnya Islam sampai saat ini.

Kalo kalian sungguh – sungguh kalian pasti bisa lewatin rintangan itu.

Dan satu kisah lagi yang mungkin bisa buat kalian bersemangat menjadi lebih baik.

Suatu hari gue mau melakukan sholat dhuha dan tiba – tiba saat gue mau masuk ke masjid.

“ky…” suara seorang cowok memanggil

“ehh lo dit, ada apa ???” Tanya gue

“gini ky, gue ga bisa baca al qur’an dan udah lama gue mau belajar tapi gue malu ngomong ke orang tapi tiba – tiba gue berpikir gak ada salahnya gue minta diajarin sama lo karena gue yakin lo gak bakal ketawain gue dan mau ajarin ” Jelas Radit teman sekelas gue.

“ohh .. gitu, tenang aja dit, gak ada alasan buat gue ketwain lo, bahkan gue salut sama lo karena lo mau belajar baca al qur’an, yaudah sekarang lo wudhu terus dhuha, seteah itu kita belajar ngaji, ok ???” Jelas gue

“oke, makasih ya” jawab radit

Allah Swt berfirman :

“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah, supaya mereka mentadabburi (memperhatikan) ayat-ayat-Nya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.” [Shad : 29]

Rasulullah SAW bersabda :

“Bacalah oleh kalian Al-Qur`an. Karena ia (Al-Qur`an) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang rajin membacanya.” [HR. Muslim]

Yang gue pelajarin dari seorang Radit adalah gak ada kata terlambat buat belajar sob, berapa pun usia kita itu bukanlah alasan buat berhenti belajar dan buat berhenti menjadi orang yang lebih baik lagi. Dan Radit pun udah menentukan jalannya sendiri untuk belajar mengenal al qur'an

Dan orang yang mau belajar tentang agamnya bukan sembarang orang tapi mereka adalah orang yang telah dipilih oleh Allah swt.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إذا أراد الله بعبد خيرا استعمله قيل : ما يستعمله ؟ قال : يفتح له عملا صالحا بين يدي موته حتى يرضي عليه من حوله

“Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada seorang hamba, Allah akan jadikan ia beramal.” Dikatakan, “Apakah dijadikan beramal itu?” Beliau bersabda, “Allah bukakan untuknya amalan shalih sebelum meninggalnya, sehingga orang-orang yang berada di sekitarnya ridla kepadanya.” (HR Ahmad dan Al Hakim dari Amru bin Al Hamq).

Dan soal masa tua ??? masa tua gak usah kalian tunggu sob, kalau umur kalian panjang masa tua pasti akan kalian temui, maka dari itu gue bilang masa tua adalah sebuah kepastian

Jumat, 14 Februari 2014

Hidup ini belajar, bukan ..... "???" BAB II (Silahkan arahkan kursor kebawah untuk membaca bab pertama nya Sob)


BAB II


Cinta ada disekitar kita dan ia dapat melakukan apa saja


seperti biasa sob, sebelum membaca, kencangkan sabuk pengaman kalian dan pastikan kalian gak buta huruf....

Kami berlima pun makan dalam satu meja dan yang membuat gue bangga ada diantara mereka adalah kadang kami makan satu piring buat rame – rame, biar persahabatannya makin terasa sob, gak ada yang namanya jijik satu sama lain.

Lagi asik makan gue pun membuka obrolan, “gimana kalau kita bentuk group band ???”

“gue gitar deh, Lead, nando bisa ngisi gitar ritthem, dan lo (reza) bisa ngisi vocal, kalau lo tom bisa bass gak ???”

“Bisa” jawab tommy,

“Gimana, pada setuju gak ???” kalau gue sih ayo aja iseng – iseng ngisi waktu luang” tegas nando.

“Terus kalau kita bentuk band, drummernya siapa ???” Tanya alvi,

“Kalau gue bisanya keyboard” Kata alvi

“Woiii .. gue cariin ternyata lo semua ada disini, pada ngomongin apa nih ??? kayaknya serius banget” Tanya dea

“gini bro, kita mau bentuk band dan masalahnya sekarang kita kekurangan personil buat ngisi Drummer, lo bisa ???” Tanya gue

“gue bisa sih tapi gak mahir banget” jawab dea

“yaudah gak apa – apa, sambil jalan lo juga sambil belajar” Tegas Reza

“Gimana lo mau gabung ???” Tanya nando

“oke, kebetulan gue juga suka music” jawab dea

“oke fix, jadi kapan kita mulai latihan ???” Tanya gue

“Sabtu aja gimana ??? ngumpul dirumah gue terus kita latihan di studio music dekat rumah gue, gimana ???” Tanya nando.

“Oke” jawab kami serentak

Bel tanda istirahat selesai pun berbunyi, kami pun kembali ke kelas masing – masing dan melanjutkan belajar seperti biasa.

Dan seperti biasa proses belajar mengajar pun berjalan seperti biasa sampai bel pulang berbunyi.

Gue jalan menuju gerbang sekolah, nunggu sahabat – sahabat gue dan satu persatu pun mereka berkumpul dan seperti biasa hal yang wajib dilakuin kalau lagi nunggu angkot di jam pulang sekolah seperti sekarang ini adalah ngantri.

Setibanya dirumah gue pun ganti baju dan bergegas melakukan perkerjaan rumah, jadilah gue pelayan seksi nan tampan. Gue harap kalimat gue ini gak merusak mod baca kalian :D

Yup gue terbiasa dengan yang namanya megang sapu dan kain pel, kenapa ??? karena gue tinggal dirumah tante gue adik dari bokap, maklum sob, anak rantau belum punya rumah dikota jakarta ini,kami sekeluarga tinggal disini karena bokap belum mampu beli rumah saat itu. Tante gue sih gak pernah nyuruh gue buat lakuin pekerjaan rumah, tante gue gue orangnya baik dan gue gak pernah diperlakuin seperti anak bawang, ehh salah maksud gue bawang putih apalagi diperlakuin seperti siti nurbaya, gak kayak gitu kok buktinya gak dipaksa tante gue buat nikah sama pembantu tetangga sebelah.

Ini semua gue lakuin karena pesan dari nyokap sob, nyokap selalu berpesan, karena kita numpang dirumah tante jadi lakuinlah sesuatu yang bermanfaat sebagai ucapan terima kaasih kita dan yang bisa gue lakuin hanya ini.

Setelah selesai mengerjakan tugas gue sebagai pelayan yang seksi nan tampan, gue pun keluar menuju lapangan, udah tau kan mau ngapain lagi kalo bukan main bola, tepatnya bukan lapangan rumput kayak di stadion sob tapi ini aspal. Setibanya dilapangan ternyata teman – teman udah memulai pemanasan.

Dan tiap gue main posisi gue tak menentu sob, sama kayak orang yang lagi PDKT tapi gak pernah nembak atau nyatain cintanya jadi statusnya gak pernah jelas. Hahhhahaa …

Kadang gue jadi penyerang tapi kalau lagi kalah ya mau gak mau gue jadi bek, pemain professional harus kayak gitu sob, harus siap di posisi mana aja seperti cowok yang selalu bisa diandalkan oleh ceweknya. Hahahahaa …

Setelah berolahraga gue pun pulang mandi dan istirahat.

Hari kedua :


Seperti biasa nunggu jemputan dan hari ini pasti gue ganti mobil, yang berbeda hari ini adalah, gue gak sendirian, gue bareng nando karena kebetulan nando tinggal gak jauh dari gue dan hari ini gue gak perlu nunggu lama buat dapetin angkot yang kosong.

Setibanya disekolah gue pun melangkah menuju kelas dan cewek misterius yang ada disamping kelas gue pun udah dateng dan hanya berdiam diri tapi masih gue cuekin dan gue masuk kelas naro tas terus nongkrong di depan kelas.

Masa SMA gak ngomongin cinta rasanya tiang tanpa bendera, si tom tanpa Gerry, dan Nobita tanpa doraemon.

"Barang siapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah, dan tidak memberi karena Allah. Maka ia sesungguhnya telah memperoleh kesempurnaan iman."

"Hiduplah sesukamu maka sesungguhnya kamu akan mati. Cintailah sesuatu sesukamu maka sesungguhnya kamu akan berpisah. Berbuatlah sesukamu maka sesungguhnya kamu akan bertemu dengannya." (H.R. Hakim)
Sabar sob, gue sruput dulu tehnya …. Srupuuuuutttt … oke lanjut…

Semua bermula dari hari ini, saat gue nongkrong depan kelas tiba – tiba saat itu lewatlah seorang gadis yang membuat mata gue terpaku dan seketika gue lupa kalau gue ini ada dibumi atau disurga ??? karena ada bidadari yang baru aja lewat depan mata gue.

Rambutnya itu sob, terbang – terbangan di tiup angin, suara langkahnya merdu bagai alunan nada, dia jalan menuju kelasnya dan ternyata dia teman sekelas alvi.

Dia duduk didepan kelasnya dan gue hanya bisa menikmati keindahan dari jejauhan dan rasanya hari itu gue berharap bel tanda msuk gak akan pernah berbunyi, maklum sob, gue bukan type cowok pemberani buat deketin seorang cewek apalagi kalo belum kenal.

Tapi apa daya, sekolah ini bukan punya gue jadi bel pun berbunyi, proses belajar mengajar pun berjalan seperti biasa

Kejadian hari itu membuat gue teringat kembali sama cinta pertama gue, jauh sebelum gue masuk SMA, dulu gue suka sama seorang cewek dan selama gue ketemu dia gue gak pernah brani buat nunjukin ke dia kalau gue suka sama dia dan sampai saat gue pindah dari satu tempat ke tampat yang lain gue gak punya keberanian.

Dan saat itu juga gue ngerasa nyesel dan rasanya gue pengen banget ketemu dia lagi dan kalo kesempatan itu ada gak bakal lo sia – siain dan gue harap saat kesempatan itu ada, gue gak terlambat.

dan saat bel istirahat pertama berbunyi hal yang pertama gue lakuin adalah mengintip keluar jendela dan nunggu cewek itu keluar dari kelasnya tapi bukan untuk kenalan, masih buat menikmati kecantikannya dari kejauhan.

“woii .. nyari siapa lo ???” Tanya tommy

“Gak kok, gak ada” jawab gue.

“Dhuha yuk” ajak tommy

Gue pun menuju ke masjid dan melakukan sholat dhuha setelah itu kembali ke kelas bareng tommy dan alvi, selama menuju kelas alvi dan tommy lagi asik – asiknya ngobrol sementara gue berpikir, “gue nanya aja kali ya sama alvi siapa cewek yang yadi pagi itu ???” tapi ternyata buat nanya hal itu aja gue gak berani.

Kemudian belajar seperti biasa sampai bel pulang sekolah, seperti biasa nunggu sahabat – sahabat gue, kali ini juga reza tampak berbeda, kenapa ??? bayangin, udah berapa angkot kosong yang lewat tapi saat kita mau naik angkot tersebut reza gak mau dan mau gak mau kita nungguin dia.

“Lo kenapa sih za ??? lo nunggu siapa ???” Tanya nando

“iya gue lagi nunggu findy” jawab reza

“Findy ???, findy siapa ???”

Dan reza pun menjelaskan siapa sosok findy dan ternyata findy adalah cinta reza yang ketinggalan di masa SMP alias CLBK (Cinta Lama Belum Kelar). Findy sekolah di SMA yang berbeda dengan kami tapi sekolahnya gak jauh dari sekolah kami.

Reza gak kayak gue yang takut dan pemalu, reza lebih aktif, dia rela nungguin angkot yang ada findy didalamnya karena ternyata findy juga naik angkot dengan rute yang sama. Sebagai sahabat kita turutin apa yang reza mau, tapi setelah beberapa menit menunggu, findy gak kunjung lewat, entah dia pulang pakai apa hari itu, helicopter kah ?? kapal selam atau baling – baling bambu hanya findy yang tau. Reza pun nyerah dan kami pulang ke rumah masing – masing.

Hari sabtu pun tiba, hari sabtu adalah jadwal ekskul disekolah gue, Gue ekskull sepak bola, alvi dan dea basket, tommy dan Nando Rohani islam, reza Engllish Club. Kami mengikuti proses ekskull masing – masing.

Saat itu gue belum punya sepatu bola dan mau gak mau gue pake sepatu tennis.

Setelah ekskull selesai kita pun pulang menuju kerumah nando memulai awal jadi anak band.

Tiba di rumah nando, kita membahas tentang aliran dan lagu apa yang bakal kita bawain saat latihan dan gak butuh waktu lama buat nentuin apa aliran band ini, alirannya adalah Pop Corn, ehh ..salah maksud gue Pop Rock. Dan lagu yang bakal kita bawain saat latihan adalah lagu Mimpi yang sempurna milik peterpan.

“Terus nama band kita apa nih ???” Tanya dea

“Gimana kalo gabungan nama kita aja” jawab gue

“Janganlah, kita coba yang lain” Kata Reza

Sejenak hening… “gimana kalo namanya “CHNOPS” kata reza,

“apaan tuh ???” Tanya nando

“Unsur makhluk hidup dalam Kimia” jawab reza

“Gimana setuju gak ???” Tanya reza

“Kalo gue sih ngikut aja gimana enaknya” tegas tommy dan dea

Dan akhirnya nama band gue adalah” CHNOPS”
Ngomong – ngomong soal nama, memilih nama band dengan nama untuk anak pasti beda sob, kalo ortu kita pasti maunya sesuai harapan dan cita – cita mereka dan pasti ada unsur islaminya.

Dari Abu Darda’, ia berkata : Rasulullah saw. bersabda : “Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama kalian dan nama bapak-bapak kalian. Maka baguskanlah nama-nama kalian” (HR. Abu Dawud, Ad-Darimi dan Baihaqi)

Saatnya latihan dan latihan perdana ini tentu aja masih gak kompak sob dan masih berantakan, maklum masih perdana dan proses buat nyatuin pemikiran dan cara bermain.

Hari libur tiba, gue gak tau harus ngapain dan harus kemana dan akhirnya gue mutusin buat iseng nulis lagu buat band baru gue.

Gue gak tau mau nulis liriknya tentang apa, sampai akhirnya gue nulis lagu tentang cinta, cinta pertama gue sambil berharap
suatu hari nanti dia bisa dengar lagu yang gue captain buat dia karena gue selalu berharap bisa ketemu dia lagi suatu hari nanti.

“ka makan siang” tiba – tiba nyokap nyuruh makan siang.

“iya bu” gue pun menuju meja makan.

“Gimana sekolahnya ???” Tanya ibu

“Alhamdulillah baik – baik aja bu, Cuma masih harus beradaptasi aja sama pergaulannya” jawab gue

“pesan ibu Cuma satu, jaga diri baik – baik, pandai – pandai pilih teman, jangan yang jerumuskan kamu ke yang gak bener” Pesan yang singkat tapi kena banget dihati gue, ini dia cinta yang tulus, cinta yang gak bakal ada duanya yaitu cinta seorang ibu kepada anaknya.

Saat lo nyari cinta sejati diluar sana sebenarnya kita udah temuin cinta sejati itu sob, yaitu cinta ibu.

Mulai hari itu gue berjanji sama diri gue sendiri kalo gue gak bakal nyusahin nyokap gue seperti di panggil guru BP atau bahkan dipanggil kepsek. Gue mau jadi pelajar dengan sebenar – benarnya pelajar.

Setelah makan gue pun melanjutkan kegiatan gue sebelumnya yaitu nulis lagu dan gak lama kemudian lagu pun selesai dan esok harinya di sekolah gue ngabarin ke sahabat – sahabat gue.

Saat jam istirahat “gue punya lagu nih buat band kita, jadi kalo kita manggung kita bisa bawain lagi sendiri,, gimana ???” “boleh juga tuh, daripada nanti kita manggung bawain lagu band artis kan gak apa – apa sekali – sekali kita bawain lagu kita sendiri” jelas dea.

“hhhmmm … ydh gini aja, bentar lagi kan liburan, gimana nanti pas liburan kita ngumpul lagi di rumah nando terus masing – masing dari kita buat lagu sendiri minimal satu lagu, gimana ??? setuju ???” Tanya reza.

“oke gue setuju dan gak masalah kalo ngumpul dirumah gue lagi” jawab nando.

Berada dalam persahabatan seperti ini gue yakin gue milih sahabat yang tepat.

“Sebaik – baik sahabat disisi allah swt ialah orang yang terbaik terhadap temannya …..” (HR.Al Hakim)

Hari libur pun tiba, kita udah ngumpul dirumah nando, dan masing – masing dari kami udah megang alat tulis.

“oke, kita mulai buat liriknya, kita buat dalam waktu 15 menit” Jelas gue

Kami pun menulis lirik dengan pemikiran kami masing – masing dan setelah selesai kami mengundi siapa yang buat lagunya terlbebih dahulu dari lirik yang udah kami buat, maklum sob, kami hanya punya satu gitar.

Dan Reza pun mendapat giliran pertama, kemudian gue, nando dan tommy asik dengan PS, dan saat itu PS 1 masih menjadi game terbaik sementara itu alvi dan dea sedang berdiskusi tanpa gue tau mereka sedang membahas apa.

“lo berdua lagi ngomongin apa sih ???, daritadi kayaknya heboh banget” Tanya Tommy.

“tau nih dea lagi suka sama teman sekelas gue” jawab alvi

Gue pun kaget dan nyaris jantungan, gue sontak berpikir apakah dea suka dengan cewek yang sama dengan gue ???

“siapa ??? yang mana ???” Tanya nando dengan antusias

“Jangan di kasih tau vi” pinta dea

“masih kaku aja kayak kanebo kering lo” kata tommy

“Namanya Hera” Terang alvi

“Hera ??? yang mana tuh ???” Tanya gue

“Itu lho yang ada tahi lalat di hidungnya”

“ohh … yang itu, gue tau” jelas tommy.

“yang mana sih ???” Tanya reza

“ehh… lo kan harus selesaiin lagu lo” jelas nando

“iya gampang nanti aja, gue penasaran denger ceritanya, critain vi” pinta reza

“iya gitu dia suka sama hera anak paskib itu lho terus dia minta nomor hp nya, gue bilang aja minta sendirilah sekalian kenalan gitu” jelas alvi

“pasti lo gak berani, bener kan ???” Tanya nando kepada dea yang hanya bisa pasrah saat alvi cerita.

Dea mendadak bisu, kemudian alvi berkata “yaudah gini aja, besok kita ajak dia ketemuan gimana ???” Tanya alvi

“yaudah telpon aja vi terus ajakin ketemuan” kata gue

“Yaudah gue telpon tapi lo yang ngomong ya tapi gue gak punya nomor hera, gue punya nomor temannya dia temen sebangku gitu namanya pina, kita coba aja kali aja mereka lagi ngumpul” jelas alvi

“Pina ??? , pina yang mana ???” tanya gue

“itu lho yang sering pake bando teus ada poninya” jawab alvi

Dan fix, akhirnya gue tau siapa nama cewek yang waktu itu lewat depan gue yang membuat gue seolah – olah ada di surga ternyata nama dia pina.

Alvi pun nelpon pina dan minta gue yang ngomong ke pina soal dea dan hera.

Karena gak mau ketahuan kalau gue suka sama pina y ague berusaha bersikap sewajarnya tapi ternyata tetep aja ketahuan karena gue salah tingkah gitu.

Mendadak gue jogging di tempat, salto, kayang, dan lain – lain #becanda deh.

“Kenapa lo salah tingkah gitu ky” Tanya dea

“salah tingkah gimana ??? biasa aja” jawab gue

“yaiyalah salah tingkah, kan eky naksir sama pina” jelas tommy

Gue pun kaget, rasanya gue pengen pulang dengan kaki di kepala, kepala di kaki.

“sotoy lo tom” gue mencoba membela diri

“udah gak usah boong ky, inget gak waktu gue ngajak lo sholat dhuha waktu lo lagi bengong, sebenernya lo lagi gak bengong tapi lo lagi liatin si pina kan”

“wah ternyata di kelas gue banyak penggemarnya ya” kata alvi

Gue pun gak bisa ngeles kayak ojek dan bajaj yang lagi balapan.

“yaudah gini aja.. besok lo temenin dea aja buat ketemuan sama hera karena pina juga ikutkan” kata reza

“gak agh, hue gak berani” jelas gue

“yaelah, kalo lo gak berani lo gak bakal pernah dapetin pina dan lo gak bakal bisa buat dia suka sama lo” jelas reza Gue Cuma bisa diam. Tapi apa yang reza bilang ada benernya sob, kalau lo jatuh cinta, perjuangin cinta lo sampai titik darah penghabisan. Lo gak bakal dapetin cinta yang lo mau kalo lo gak berusaha buat dapetin cinta itu.

“yaudah besok gimana nih, ada saran gak apa yang harus gue lakuin ???” Tanya dea

“gue gak tau karena gue belum pernah” jelas nando

“Gue juga belum” kata tommy

Gampang, gini aja …..

Tips kencan ala Reza

Pertama

Ajak dia ketempat romantic tapi gak mahal, tapi kalo dia yang nentuin tempatnya ya lo ikutin aja kemauannya dia.

Kedua

Saat pesan makanan suruh dia yang mesen duluan dan lo hapalin pesanan dia biar lo bisa totalin jumlahnya jadi berapa rupiah, terus setelah lo tau harga yang harus lo bayar buat makanan dia, lo pesen deh makanan yang lo mau tapi sesuai dengan duit yang lo bawa.

Ketiga

Kalo lo udah itung semuanya dan tetep duit lo gak mencukupi yang harus lo lakuin adalah keluarin dompet dan pura – pura panic dan dia pasti bakal nanya “Kamu kenapa ???” lo jawab aja, “gimana yaa aku gak pegang duit cash dan kartu ATM aku ketinggalan.

Keempat

Saat lo udah anterin dia pulang, pastiin lo minta nomer HP, nomor telpon Rumah, nomor telpon nyokap nya, kakak sama adiknya biar lo dapat dukungan dari keluarganya.

“do…makan siang dulu yuk, ajak teman – temannya” kata mama nando

“Iya ma, yaudah makan siang dulu yuk sambil bahas masalah dea”

Ini dia sob yang bikin nyaman dirumah nando, selalu diperlakuin dengan baik oleh ortunya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah bersabda :

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata baik atau diam, barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tetangga dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tamunya”. [Bukhari Muslim]

Dijamin pulang dari rumah nando perut kenyang hatipun senang.

“Yaudah jadi besok gue pake baju apa yaa ??? terus siapa yang nemenin gue ???” Tanya dea

“sama alvi aja biar enak, kan alvi udah kenal, pake baju yang buat lo pede” Jawab reza

Kalo soal cinta untuk saat ini reza jagonya karena kayaknya pengalaman dia lebih banyak dibanding kita.

Dan menjelang sore kami pun berangkat menuju ke salah satu studio band untuk latihan, permainan kami jauh baik dibanding sebelumnya.

Hari selanjutnya ….,

Hari itu gue habisin buat di rumah seharian dengan menonton radio, ehh ..salah nonton tv maksud gue, tanpa sengaja, sekali lagi gue tegasin tanpa disengaja, adik gue firah nonton dora dan mau gak mau gue ngalah sebagai kakak yang baik. Hahahaa ….

Gue bingung sama film ini, mereka itu buta atau pura – pura buta ??? tiap nyari barang yang meraka cari itu sebenernya ada di depan mata mereka tapi mereka selalu nanya ‘dimana” dan “dimana” nanya mulu kayak tamu, rasanya itu ya gue pengen masuk kedalam tv terus gue omelin tuh si dora.

Ditambah lagi si “peta”, ada peta bisa ngomong sama nyanyi ??? di jaman itu aja yang namanya GPS belum bisa ngomong. Gue sampai guling – gulingan di pasir dan hampir kehilangan kesadaran gara – gara dora, rasanya pengen ke mars dan gak pernah kembali.

Dan sebelum gue jadi penghuni rumah sakit jiwa gue pun memmutuskan berhenti nonton dora dan memilih untuk melanjutkan lagu yang belum belum gue selesaikan dan sejak hari itu gue mau mengasah kemampuan gue dalam menulis lagu.

Esok harinya kami kembali berkumpul kembali di rumah nando, kenapa di rumah nando mulu ??? saat kalian bertanya seperti ini, gue mau nanya balik kalian, kenapa jadi kalian yang ribet ??? nando aja gak marah kita nongkrong di rumah dia mulu. Hahahaa… Saat semua sudah berkumpul Nando pun membuka obrolan.

“gimana kematin udah ketemu hera ???” Tanya nando

“Weiitsss … udah dong, senang banget gue, pertama – tama gue lakuin smua saran dari lo za, terus yaudah selebihnya gue lakuin dengan cara gue sendiri. Bahkan gue udah nulis lagu buat dia “Jelas Dea”

Kesimpulan gue disini adalah, kalo orang lagi cinta itu rasanya kayak dunia ini milik dia seorang dan lupa dengan yang namanya kesulitan, stress atau apalah bahkan kalo lo ngasih nasi basi ke orang yang lagi jatuh cinta pasti tetap dimakan sama mereka. Gak percaya ??? coba aja lo nitip pesan ke teman lo, “kalo gue lagi jatuh cinta tawarin nasi basi ke gue ya”.

Saat itu juga dea menyanyikan lagu yang dia tulis dengan suaranya yang pas pasan dan mimik yang berantakan antara bahagia dan kesulitan mengambil nada.

Setelah mendengarkan cerita dea kami pun menuju ke studio untuk kembali mengasa kemampuan kami, setelah latihan kami ngobrol dengan pemilik studio.

“ky, lo mau manggung ga ???” Tanya pemilik studio yang gak ingin disebutkan namanya jadi kita singkat dengan NN ya sob:D

“boleh, kapan ??? dimana ??? jawab gue

“kalau lo mau, lo hubungin aja nih panitianya, panggungnya dekat rumah lo kok” jawab NN

“lo yakin ky mau manggung ???” Tanya tommy pesimis

“Iya gue yakin, gimana kalian setuju ga ???” Tanya gue

“wahh gue sih yakin, bahkan gue udah rencanin kalo manggung gue mau ngajak hera biar dia bisa liat aksi dan kemampuan gue gebuk drum” Jelas dea yang mendadak pintar gara – gara cinta.

“manggung itu penting lho buat band, biar nama band kalian dikenal” jelas NN memberi masukan.

“yaudah gak ada salahnya kita coba” jelas reza.

Gue pun menelpon panitia untuk melakukan registrasi dan ternyata dia adalah kakak kelas kami dan akhirnya kami janjian ketemu disekolah esok harinya.

Esok harinya

Gue ke sekolah dan masih seperti biasa setibanya gue di sekolah cewek yang selalu duduk di samping kelas gue udah ngelakuin aktivitasnya seperti biasa yaitu berdiam diri alias bengong tapi masih gue cuekin.

Kemudian di siang harinya setelah sholat dzuhur….

“Siang ka, ka deden yaa ??? Tanya gue

“iya, eky yaa ??? yg kemarin mau registrasi ???” Tanya ka deden

“Iya ka bener saya eky” Jawab gue

“ok kalo mau registrasi itu bayar 100 dan masing masing band biasa bawain 2 lagu” jelas ka deden

“lagunya apa aja ya ka ???” Tanya gue.

“lagu bebas kok, mau bawain lagu orang atau lagu band kalian sendiri juga gak apa – apa” Jelas ka deden

“dan jangan lupa jumat, malam sabtu jam 21.00 ada rapat sama panitia buat jelasin prosedurnya dan pengambilan nomor urut di Pos RT” Jelas ka deden

“oke ka makasih” jawab gue

Pulang sekolah seperti bias ague pulang bareng dengan sahabat – sahabat gue tapi kali ini kita gak langsung pulang, kami memutuskan untuk ke rumah nando untuk membahas apa yang ka deden sampaikan ke gue.

Setibanya dirumah nando gue pun menyampaikan ke anak – anak tentang informasi yang gue dapat dari ka deden.

“hah rapat jam 9 malam ??? kayaknya gue ga bisa deh kalo jam segitu” jelas tommy yang tiba – tiba penyakit anak maminya kumat dan lupa bawa obat

“terus gimana yang lainnya ??? siapa aja nih yang bisa ikut gue rapat ???” Tanya gue

“gue bisa tapi gue nginep dirumah lo ya do ???” jelas reza

“berarti mau gak mau gue juga ikut karena reza kan mau nginep dirumah gue” jelas nando

“kalo lo berdua gimana ???” Tanya gue ke alvi dan dea

“bisa kok” Jawab mereka kompak.

Hari pun berlalu hingga tiba hari jumat kami kembali berkumpul di rumah nando.

Kali ini kami membahas lagu yang bakal kami bawain dan akhirnya terpilihlah lagu peterpan Mimpi Yang Sempurna dan satu lagu lagi adalah lagu ciptaan gue.

Dan saat malam tiba kami pun berangkat menuju ke lokasi yang di beritahukan oleh ka deden setibanya disana ternyata sangat banyak band yang ambil bagian dalam acara ini.

Kami pun mengikuti rapat dan yang jadi masalah disini adalah ruangan yang sempit ini diisi penuh oleh manusia yang boros oksigen, rasanya itu kayak rebutan oksigen, harusnya gue bawa tabung oksigen belum lagi suhu yang panas sampai keringat bercucuran dimana – mana, di ketiak di dada di jidat bahkan di ……

Gue harap rapat segera selesai malam itu tapi sayang rapat selesai jam 1 malam dan itu rasanya lama banget. Setelah selesai rapat kami pun pulang.

Dan esok harinya kami berkumpul dirumah nando dan berangkat ke lokasi panggung.

Saat kami sibuk melakukan persiapan, dea sibuk dengan handphone ditangan dan kakinya.

“wooii .. ngapain sih lo ??? sibuk banget kayaknya” Tanya tommy

“gue lagi nunggu hera” jawab dea

“HAH ???” kaget kami serentak

“lo serius ngajak dia kesini buat liat aksi panggung kita, ehh ..salah aksi panggung lo???” Tanya nando

“iyalah, kapan lagi yakan” jawab dea

“lo nekat ya, ini kan aksi panggung perdana lo dan belum tentu berjalan lancar seperti yang lo mau” jelas gue dan gue pun jalan menuju belakang panggung

“kenapa sih si eky ???, kayaknya gak seneng banget” Tanya dea kepada nando

“gak usah kaget gitu, lo semua kan tau diantara kita eky yang paling jarang ngomong atau cerita tapi yang eky bilang itu bener kali, ini tuh perdana buat kita jadi jangan coba – coba ngambil resiko” jelas tommy

“terus dia mau jadi leader gitu di band ini ???” Tanya dea

“Gak ada leadaer di band ini” ‘jawab gue yang tiba – tiba muncul kayak power ranger yang tiba – tiba mucul saat nolongin temennya.

“Gue Cuma minta lo professional sob, jangan campur adukkan band dan cewek lo, lo boleh ngajak cewek lo tapi jangan sampai itu buat lupa dimana lo sekarang dan mau apa kita kesini, lo aja belum lakuin persiapan, pemanasan atau apa gitu, lo mau tampil oke kan depan cewek lo saat diatas panggung ??? jadi lo lakuinlah apa yang bisa buat lo nyaman dipanggung” jelas gue

bener mending lo siap - siap, lagipula nih ya yang gue perhatiin saat lo mulai deket sama hera kayaknya lo berubah, jadi kadang gak fokus gitu" jelas reza

“iya sorry…..sorry….gue salah,oia ky sorry tadi gue ngomongin lo, yaudah gue siap – siap dulu

gak masalah gue denger kok tadi" jawab gue

Kami pun bersiap dan tiba saatnya kami tampil dan pada akhirnya hera gak datatng buat nyaksiin aksi panggung dea dan itupun buat dea kecewa sampai – sampai stick drum di cemilin sama dia.
soal dea gue belajar yang namanya bersikap professional, lakuin sesutau dengan sebenarnya dan jangan mencampur adukkannya dengan kepentingan pribadi kalian sob karena bisa saja akan banyak masalah atau korban dari sikap ketidak profesionalan kalian. dan satu hal lagi yaitu Gak ada hal yang remeh kalau bicara soal cinta ;)

To be continue BAB III.....

Follow @sobat_wisata On Twitter